Kompas TV video vod

CCTV Tak Berfungsi, Kasus Polisi Tembak Polisi Timbulkan Kejanggalan

Kompas.tv - 19 Juli 2022, 16:35 WIB
Penulis : Natasha Ancely

KOMPAS.TV - Rekaman kamera pengawas atau CCTV saat kejadian polisi tembak polisi di rumah Kadiv Prompam Polri hingga kini masih menjadi misteri.

Pasalnya CCTV ini bisa jadi alat bukti kuat untuk menguak titik terang kasus ini.

Namun sejak kasus ini mencuat, polisi mengatakan tak ada CCTV yang merekam kejadian tersebut lantaran sudah rusak sejak dua pekan lalu.

Baca Juga: Politisi PDIP Beber Kejanggalan Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo: Harusnya Ada Ceceran Darah

Kelurga Brigadir Yosua pun merasa janggal dengan tidak adanya CCTV yang berfungsi di rumah dinas jendral bintang dua ini.

Melalui kuasa hukumnya, keluarga menyatakan pernah menanyakan kejanggalan ini kepada anggota Polri saat berkunjung ke rumah mereka.

Perdebatan pun sempat terjadi antara keluarga Brigadir Yosua dan anggota polisi.

Kejanggalan soal CCTV ini juga sebelumnya sudah diungkap oleh ketua RT 05 RW 01 di kompleks Polri daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Perangkat dekoder kamera CCTV di kompleks itu diganti oleh polisi sehari setelah kejadian tanpa sepengetahuannya. 

Ia tidak mengetahui pasti alasan polisi mengganti dekoder kamera CCTV yang posisinya berada di pos kompleks Polri tersebut.

Kejanggalan soal keberadaan CCTV inilah yang turut menjadi alasan kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Mabes Polri.

Kuasa hukumnya, keluarga juga menyertakan sejumlah bukti seperti luka pada tubuh Brigadir Yosua.

Menjawab sejumlah kejangalan yang mengemuka soal kasus ini, Kapolri Jendral Listyo Sigit pun kembali menegaskan, akan mengusut kasus ini secara objektif, transparan, dan akuntabel.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Close Ads x