Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ukraina Timur jadi Lautan Api, Rusia Kian Dominan

Kompas.tv - 22 Juni 2022, 11:32 WIB
ukraina-timur-jadi-lautan-api-rusia-kian-dominan
Seorang wanita berjalan melewati sebuah bangunan yang hancur dalam serangan Rusia di Borodyanka, di pinggiran Kyiv, Ukraina, Selasa (21/6/2022). (Sumber: AP Photo/Natacha Pisarenko)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Purwanto

KYIV, KOMPAS.TV - Serangan Rusia telah membumihanguskan seluruh wilayah Ukraina bagian timur pada Selasa (21/6/2022). Kantong-kantong perlawanan terus mencegah Rusia memiliki kendali penuh atas wilayah itu, nyaris empat bulan sejak perang digeber.

"Hari ini segala sesuatu yang dapat terbakar, terbakar," ungkap gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai pada Associated Press.

Militer Rusia saat ini dikabarkan telah menguasai sekitar 95 persen wilayah Luhansk. 

"Dengan bantuan gerakan taktis, tentara Ukraina memperkuat pertahanan di wilayah Luhansk. Di situlah situasi terberat sekarang," ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui sebuah video.

Sementara di Sievierodonetsk, medan pertempuran lainnya, sekitar 500 warga sipil berlindung di pabrik kimia Azot. Namun, Haidai mengatakan pasukan Rusia telah mengubah lokasi itu jadi puing-puing bangunan.

"Ini adalah bencana besar. Posisi kami ditembaki dengan senjata howitzer, beberapa peluncur roket dan artileri kaliber besar serta serangan rudal," ungkap Haidai.

Pertahanan pabrik kimia itu serupa dengan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota Mariupol, tempat pasukan Ukraina terdesak selama berminggu-minggu.

Sementara di Lysychansk, satu-satunya kota di Luhansk yang masih sepenuhnya dalam kendali Ukraina, turut menjadi sasaran serangan udara.

Secara keseluruhan, serangan udara di Sievierodonetsk dan Lysychansk menghancurkan lebih dari 10 rumah dan sebuah kantor polisi. 

Adapun Kantor Kepresidenan Ukraina menyebut sebuah sekolah di kota Avdiivka yang masuk wilayah Donetsk, terbakar akibat serangan itu.

Luhansk dan Donetsk adalah dua kota yang membentuk Donbas.



Sumber : AP


BERITA LAINNYA



Close Ads x