Kompas TV nasional politik

Belajar dari Pilpres 2019 yang Banyak Menelan Korban, KPU Siapkan Sejumlah Kebijakan

Kompas.tv - 16 Juni 2022, 07:48 WIB
belajar-dari-pilpres-2019-yang-banyak-menelan-korban-kpu-siapkan-sejumlah-kebijakan
Ketua KPU RI Hasyim Asyari menjelaskan tahapan Pemilu 2024 saat di acara Satu Meja The Forum Special KOMPAS TV sekaligus peluncuran Rumah Pemilu 2024, Rabu (15/6/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus penyelenggara pemilu yang meninggal dunia saat pelaksanaan Pemilu 2019 menjadi bahan evaluasi KPU (Komisi Pemilihan Umum) di Pemilu 2024.

Ketua KPU RI Hasyim Asyari menjelaskan di Pemilu 2024, petugas akan mengeluarkan tenaga ekstra, karena pemilu dan pilkada dilaksanakan serentak.

Petugas penyelenggara pemilu secara maraton akan mempersiapkan pelaksanaan kedua pesta demokrasi yang memiliki irisan dalam proses tahapannya.

Baca Juga: Ketua KPU, Artis, hingga Duta Wisata Indonesia Bahas Pemilihan Umum dan Generasi Muda

Bahkan, saat Pemilu 2024 belum selesai,  KPU sudah harus mempersiapkan tahapan Pilkada serentak yang hari penyoblosannya ditetapkan pada 27 November 2024.

Beban kerja yang berat ini menjadi pertimbangan KPU dalam menseleksi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar kasus di Pemilu 2019 tidak berulang kembali.

Terlebih, sambung Hasyim, hasil studi beberapa lembaga, seperti IDI, Kemenkes, UGM menyatakan petugas penyelenggara pemilu di badan Ad Hoc yang meninggal saat Pemilu 2019 rata-rata berumur di atas 50 tahun.

Kemudian memiliki komorbid atau penyakit bawaan seperti jantung, hipertensi atau darah tinggi dan dibetes.

Baca Juga: 469 Petugas KPPS Meninggal, Penyebabnya Ternyata Bukan Kelelahan tapi…

Data ini menjadi evaluasi di Pilkada 2020 dan akan diteruskan di Pemilu 2024 dengan menambah harus sudah mendapat vaksinasi lengkap.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x