Kompas TV nasional sosial

Batalkan Rencana Tarif Rp750 Ribu untuk Naik Candi Borobudur, Pemerintah Harap Bisa Bangkitkan UMKM

Kompas.tv - 14 Juni 2022, 23:07 WIB
batalkan-rencana-tarif-rp750-ribu-untuk-naik-candi-borobudur-pemerintah-harap-bisa-bangkitkan-umkm
Pengunjung Candi Borobudur sedang membaca papan petunjuk. Pemerintah membatalkan rencana pemberlakuan tarif naik Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu untuk turis domestik dan USD100 untuk turis mancanegara. (Sumber: Kompas TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah resmi membatalkan rencana kebijakan tarif naik ke Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu untuk turis lokal dan USD100 untuk turis asing.

"Sesuai dengan banyak permintaan rekan media dan para pemerhati terkait Ratas (Rapat Terbatas) yang baru saja kita rampungkan bersama Presiden, Menko, dan para Menteri, maka dapat kami sampaikan bahwa Keputusan Presiden adalah membatalkan rencana kenaikan dari tarif untuk menaiki bangunan Candi Borobudur menuju stupa," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Selasa (14/6/2022).

Ia menyebut, jumlah wisatawan yang dapat naik ke area stupa juga akan dibatasi sebanyak 1200 orang per hari.

"Jumlah wisatawan yang dibatasi untuk menaiki bangunan dari Candi Borobudur ini tentunya meliputi tiga hal, yaitu wisata edukasi, wisata penelitian, wisata konservasi atau spiritual, dan juga untuk tamu-tamu negara," jelas Sandiaga melalui keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV.

Sandiaga berharap pembatalan kebijakan kenaikan tarif tersebut dapat membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat sekitar.

Baca Juga: Basuki Hadimuljono: Tidak Ada Kenaikan Tarif Wisata ke Candi Borobudur, Kuota Dibatasi

"Saat ini ekonomi masyarakat yang masih dalam taraf pemulihan, kita turut berempati, kita turut memastikan bahwa Borobudur ini menjadi satu icon kebudayaan pariwisata sebuah situs kelas dunia, dan ini tentunya harus memiliki wajah baru, harus terintegrasi, dan disiapkan pengelolaannya, manajemennya baik dari infrastruktur maupun SDM-nya," kata Sandiaga.

Ia menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan peta jalan, pola perjalanan, serta wisata berbasis digital, seperti augmented reality dan virtual reality, di Candi Borobudur.

"Nanti juga akan dihadirkan light and sound show karena di relief Borobudur banyak alat musik yang tergambarkan, dan menunjukkan bahwa The Sound Of Borobudur menjadi satu kearifan di 1.200 tahun lalu," terangnya.

Baca Juga: Ini 3 Kategori Pengunjung yang Diusulkan Bisa Naik Candi Borobudur Gratis

Selain itu, Kemenparekraf dan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait akan menyiapkan desa wisata dengan konsep Balkondes.

Menurutnya, ada sekitar 50 desa wisata di sekitar destinasi wisata superprioritas Borobudur.

"Dengan selesainya pembangunan infrastruktur diharapkan Borobudur bisa menarik 5-10 juta di awalnya sampai 20 juta pengunjung. Karena itu tentunya kita pastikan bahwa sistem pengelolaan wisatawan ini diprioritaskan," pungkasnya.

Keputusan Presiden untuk membatalkan rencana tarif untuk menaiki Candi Borobudur tersebut menandakan tidak ada perubahan harga, sehingga pengunjung tetap hanya perlu membayar Rp50 ribu. 

"Harapannya kolaborasi lingkungan Kementerian dan Lembaga berpihak kepada masyarakat. Saya menyambut baik keputusan ini dan kami siap melaksanakan keputusan dari Pak Presiden," pungkasnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x