Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Dubes Rusia untuk AS: Hubungan Washington-Moskow Berada di Titik Kritis

Kompas.tv - 12 Juni 2022, 16:28 WIB
dubes-rusia-untuk-as-hubungan-washington-moskow-berada-di-titik-kritis
Ilustrasi. Unit tank Ukraina beroperasi di Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk, timur Ukraina, garis depan perang Rusia-Ukraina saat ini. Foto diambil pada 9 Juni 2022. Pada Sabtu (11/6/2022), Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov menyebut hubungan bilateral Rusia-AS tengah mencapai titik kritis. (Sumber: Bernat Armangue/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Hubungan bilateral antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia kini tengah mencapai “titik kritis.” Hal tersebut disampaikan Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov, Sabtu (11/6/2022).

“Hubungan Rusia dan AS, yang mana telah berada di dalam krisis yang dalam beberapa tahun terakhir, telah sampai di suatu titik kritis,” kata Antonov dalam acara penyambutan misi diplomasi Rusia di AS sebagaimana dikutip TASS.

“Di sebagian besar AS, dialog politik bilateral sekarang terlalu kerdil. Ia telah terempas ke dasar. Di seluruh dunia, rasa permusuhan telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.

Baca Juga: Mantan Pasukan Khusus Inggris Bantu Ukraina, Dipercaya Telah Bunuh 20 Jenderal Rusia

Meskipun demikian, Antonov mengakui bahwa hubungan bilateral Rusia-AS “krusial” bagi terjaminnya keamanan tatanan global.

“Dialog di antara negara kita melayani kepentingan seluruh komunitas internasional,” pungkas diplomat 67 tahun tersebut.

Hubungan Rusia-AS memburuk sejak Kremlin meluncurkan invasi ke Ukraina pada akhir Februari lalu. Washington merespons invasi Rusia dengan menggalakkan sanksi meluas ke ekonomi Negeri Beruang Merah itu.

Di lain sisi, pejabat publik kedua negara juga saling berbalas retorika pedas. Presiden AS Joe Biden pun secara terbuka menuduh Presiden Vladimir Putin sebagai “penjahat perang.”

AS juga gencar mengirim bantuan militer ke Ukraina dan mengajak negara-negara lain turut melakukannya. Terkini, Washington berencana memperbantukan sistem peluncur roket laras banyak (MLRS) canggih ke Ukraina.
 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x