Kompas TV internasional kompas dunia

AS Kecam China karena Dianggap Bahayakan Stabilitas Kawasan Asia, Ancam akan Ikut Campur

Kompas.tv - 11 Juni 2022, 14:07 WIB
as-kecam-china-karena-dianggap-bahayakan-stabilitas-kawasan-asia-ancam-akan-ikut-campur
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat berbicara di Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (11/6/2022). Austin mengecam China atas tindakan yang dianggap membahayakan kawasan Asia. (Sumber: AP Photo/Danial Hakim)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengecam aksi China yang dianggap membahayakan stabilitas di kawasan Asia.

Pada Sabtu (11/6/2022), Austin menegaskan bahwa China telah melakukan sejumlah tindakan agresif dan penuh paksaan di kawasan tersebut.

Ia juga menegaskan, AS siap ikut campur karena akan terus berdiri di belakang rekan-rekannya di kawasan tersebut untuk menghadapi setiap tekanan.

“Negara-negara Indo-Pasifik tak seharusnya menghadapi intimidasi politik, paksaan ekonomi atau pelecehan oleh milisi maritim,” tutur Austin pada pertemuan di Singapura dikutip dari CNN.

Baca Juga: Trump Serang Ivanka Putrinya Sendiri, akibat Akui Kekalahannya pada Pemilihan Presiden 2020

“Tindakan China telah mengancam untuk merusak keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” tambahnya.

Austin pun menyebutkan serangkaian area di mana ia mengatakan China sedang menyerang tetangganya.

Antara lain termasuk mengirim sejumlah besar pesawat tempur ke langit di dekat Taiwan.

Selain itu, mencegat pesawat patroli sekutu AS, salah satunya Australia, dengan cara yang berbahaya, serta operasi penangkapan ikan ilegal yang menjarah ketentuan kawasan itu, khususnya di wilayah Laut China Selatan.

Taiwan memainkan peran kunci dalam pernyataan Austin, seperti yang terjadi selama pertemuan bilateral antara Austin dan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe, Jumat (10/6/2022) malam.

Selama pertemuan itu, kedua belah pihak saling menuduh yang lain berusaha mengubah status quo yang sudah berjalan selama puluhan tahun terkait Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

Baca Juga: Kim Jong-Un Tak Takut Ancaman AS dan Sekutunya, Malah Bakal Gandakan Persenjataan Korea Utara

Austin pun membantah tuduhan bahwa AS berusaha mengubah status quo yang sekarang berlaku.

“Kami bertekad untuk menegakkan status quo yang telah melayani wilayah ini dengan sangat baik selama ini,” tuturnya.

Di bawah kebijakan Satu China, AS mengakui posisi China bahwa Taiwan adalah bagian dari mereka.

Tetapi AS tak pernah secara resmi mengakui klaim Beijing atas pulau yang mengaku sudah memiliki kedaulatan sendiri sejak 1949 itu.



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x