Kompas TV internasional kompas dunia

Penampakan Singa Berponi ala The Beatles di China, Jubir Kebun Binatang: Sebuah Keajaiban Alam

Kompas.tv - 2 Juni 2022, 12:24 WIB
penampakan-singa-berponi-ala-the-beatles-di-china-jubir-kebun-binatang-sebuah-keajaiban-alam
Penampakan singa berponi The Beatles di Kebun Binatang Guangzhou, China. (Sumber: ViralPress Via The Sun)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

GUANGZHOU, KOMPAS.TV - Penampakan mengejutkan seekor singa berponi terjadi di sebuah kebun binatang di China.

Singa bernama Hang Hang, memikat tamu kebun binatang dengan penampilan rambut poninya yang mengingatkan akan personel The Beatles.

Hang Hang merupakan hewan peliharaan dari Kebun Binatang Guangzhou di China.

Rambut uniknya tersebut diyakini karena kelembaban tinggi yang membuat rambutnya yang biasa megar menjadi lemas.

Baca Juga: Malaysia Larang Ekspor Ayam, Warga Singapura Panik karena Nasi Ayam adalah Makanan Sehari-hari

Panjaga kebun binatang mengatakan singa itu menjilati cakarnya seperti kucing dan kemudian menyisir rambutnya untuk menciptakan tampilan yang lurus.

Hang Hang memang menjadi sedikit tak terlihat seperti seekor predator ganas, namun dengan cepat ia menjadi perhatian pengunjung.

Para pengunjung menuduh staf kebun binatang telah memotong rambut sang singa, namun hal itu langsung mereka bantah.

“Ini murni sebuah keajaiban alam. Gaya rambutnya merupakan keajaiban alam,” ujar juru bicara kebun binatang dikutip dari The Sun.

“Kami tak akan berani menggunting rambut singa. Ia tampak seperti supermodel pirang dengan poni karena kelembaban tinggi di Guangzhou,” ujarnya.

Sang jubir mengatakan gaya rambut singa tersebut menarik perhatian pengunjung untuk datang ke kebun binatang, setelah gambar dari hewan itu viral di media sosial.

“Ia menjadi bocah yang paling canti di sini sekarang, dan banyak orang yang datang untuk melihatnya,” katanya.

Tapi para pengunjung skeptis dengan bantahan pihak kebun binatang.

Mereka mengklaim telah melihat singa yang sama dengan penampilan yang seharusnya, beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga: Kota Hilang Berusia 3.400 Tahun Muncul di Sungai Tigris Irak, Arkeolog Langsung Lakukan Investigasi

“Saya ke sana dua bulan lalu, gaya rambutnya tak seperti ini dan sekarang gayanya begitu bodoh,” ujar salah satu pengunjung menuliskannya di media sosial.

Meski begitu, yang lain ada yang mengungkapkan gaya rambut tersebut begitu trendi.

Cuaca di Asia pada tahun ini memang cukup ekstrem.

Di Guangzhou sendiri dilaporkan suhu terdingin adalah 13,7 drajat Celsius pada  Mei, sebelum meningkat hingga 32 derajat Celsius tiga pekan kemudian.



Sumber : The Sun


BERITA LAINNYA



Close Ads x