Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Finlandia Minat Pasok Beton Rendah Karbon untuk Bangun IKN

Kompas.tv - 25 Mei 2022, 11:48 WIB
finlandia-minat-pasok-beton-rendah-karbon-untuk-bangun-ikn
Proses pengolahan teknologi Geoprime di Indonesia dengan solusi rendah karbon dari Betolar untuk industri konstruksi, sebagai bagian dari ekonomi sirkular dan atribut yang signifikan bagi pembangunan kota berkelanjutan. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Finlandia menawarkan memasok bahan bangunan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Adalah Betolar, perusahaan teknologi material Finlandia, yang menawarkan produksi beton yang rendah karbon.

Wakil Menteri Urusan Ekonomi Finlandia Ann-Mari Kemell menyatakan, beton rendah karbon produksi Betolar sangat cocok untuk kota ramah lingkungan seperti IKN.

"Indonesia berencana membangun kota baru, Nusantara, di Kalimantan sebagai ibu kota, dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, kesatuan, dan konektivitas dalam Smart City," kata Kemell lewat keterangan tertulis, dikutip Rabu (25/5/2022).

Baca Juga: Pembangunan IKN Selama 20 Tahun Butuh 21 Juta Ton Semen

"Kami akan mengikuti pembangunan tersebut dengan cermat dan sangat mendukung perusahaan Finlandia dalam partisipasi mereka di proyek senilai 33 miliar dolar AS ini," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Head of Asia Betolar Juha Pinomaa menyampaikan, beton dari Betolar adalah beton yang tahan lama, berkelanjutan, dan rendah karbon dengan memanfaatkan aliran samping industri sebagai alternatif semen.

Jika pembangunan IKN menggunakan beton dari Betolar, akan membuat kebutuhan energi sebuah bangunan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan semen tradisional. Sehingga mendukung transisi hijau di IKN.

Baca Juga: Sulawesi Tengah akan Jadi Daerah Penyangga Pemasok Pangan ke IKN

Pinomaa menyebut, penggunaan beton Betolar juga sesuai dengan misi pemerintah Indonesia mengurangi emisi CO2.

"Tidak mengherankan bahwa kami melihat pertumbuhan yang cepat terutama di Asia Tenggara dimana urbanisasi adalah salah satu yang tercepat di dunia," ujar Pinomaa.

Pihak Betolar juga mengklaim sudah sudah menguji ketahanan betonnya dengan salah satu klien di Indonesia.

"Tim di Betolar memiliki pengetahuan, pengalaman lokal, dan ambisi untuk membantu transisi ke material konstruksi ramah lingkungan," ucap Direktur Pengembangan Bisnis Betolar di Asia Tenggara Matti Naakka.

Baca Juga: Bantah IKN Minim Pendanaan, Luhut Klaim Uni Emirat Arab Siap Investasi Rp293 Triliun

Sebelumya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI telah meneken Nota Kesepahaman dengan Kementerian Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Finlandia.

Yaitu untuk untuk potensi kolaborasi yang lebih dalam di bidang energi yang berkelanjutan, bersih dan terbarukan serta efisiensi energi antara Finlandia dan Indonesia.
 



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x