Kompas TV internasional kompas dunia

Buntut Gedung 10 Lantai Ambruk di Iran, Wali Kota Ditangkap Polisi setelah Dihajar Warga

Kompas.tv - 24 Mei 2022, 20:47 WIB
buntut-gedung-10-lantai-ambruk-di-iran-wali-kota-ditangkap-polisi-setelah-dihajar-warga
Menara 10 lantai Gedung Metropol yang ambruk di Abadan, selatan Iran, Senin (23/5/2022). (Sumber: Mohammad Amin Ansari/Fars via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

TEHERAN, KOMPAS.TV - Wali Kota Abadan Hossein Hamidpour dilaporkan ditangkap polisi usai insiden ambruknya gedung 10 lantai yang menewaskan setidaknya 11 orang di kota dekat perbatasan Irak-Iran tersebut. Sembilan orang lain juga ditangkap sehubungan ambruknya gedung itu per Selasa (24/5/2022).

Sehari setelah kejadian, petugas masih menyingkirkan debris di kompleks Gedung Metropol yang ambruk. Banyak orang ditakutkan masih terjebak di bawah reruntuhan.

Gedung Metropol sendiri memiliki menara kembar setinggi 10 lantai. Satunya sudah jadi, satunya masih dibangun. Menara Metropol yang masih dibangun ambruk secara tiba-tiba pada Senin (23/5) kemarin.

Kejadian ini membuat krisis dalam proyek-proyek konstruksi Iran kembali disorot. Pembangunan gedung diduga tak memenuhi standar konstruksi dan proses perizinannya melibatkan korupsi.

Pada Selasa (24/5), petugas gawat darurat Abadan menyebut sekitar 50 orang dikhawatirkan berada dalam menara saat runtuh.

Pada saat itu, walaupun menara masih dalam proses konstruksi, lantai dasar yang berfungsi sebagai lantai berjualan, sudah selesai dan telah ada penjual yang berdagang.

Baca Juga: Petinggi Garda Revolusi Iran Ditembak Mati di Teheran, Mata-mata Israel Ditangkap

Hingga berita ini diturunkan, selain 11 korban tewas, sedikitnya 39 orang lain terluka, kebanyakan luka ringan.

Sebagaimana diwartakan Associated Press, melalui pantauan drone pada Selasa (24/5), sisa-sisa menara Metropol terlihat bertumpuk satu sama lain. 

Pada Senin (23/5) lalu, warga yang marah langsung memburu dan memukuli Wali Kota Hossein Hamidpour setelah menara Metropol runtuh.

Pada Selasa (24/5), kepolisian dilaporkan menahan Hamidpour dan sembilan orang lain, termasuk pemilik gedung dan kontraktor umumnya.

Namun, belum diketahui apakah mereka yang ditahan akan dituntut atau sekadar diamankan dari amuk massa.

Sebelumnya, jurnalis lokal di Abadan telah berulang kali menyerukan kekhawatiran atas konstruksi Gedung Metropol sejak awal 2021.

Ia merilis foto-foto yang disebut menunjukkan merosotnya lantai-lantai dan juga melaporkan dugaan korupsi dalam perizinan gedung.

Sementara itu, pakar konstruksi asal Iran, Faramarz Zoghi, menyatakan bahwa standar konstruksi nasional tidak diterapkan ketika pembangunan Gedung Metropol yang akhirnya merubuhkan salah satu menara.

Baca Juga: Kronologi Ambruknya Perosotan Kolam Renang di Kenjeran Park, Tinggi 8 Meter, 16 Orang Jadi Korban


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x