Kompas TV regional peristiwa

Kronologi Ambruknya Perosotan Kolam Renang di Kenjeran Park, Tinggi 8 Meter, 16 Orang Jadi Korban

Kompas.tv - 8 Mei 2022, 18:20 WIB
kronologi-ambruknya-perosotan-kolam-renang-di-kenjeran-park-tinggi-8-meter-16-orang-jadi-korban
Salah satu bagian perosotan di Kolam Renang Kenjeran Park yang mengalami ambrol, Sabtu (7/5/2022). Atas kejadian tersebut sebanyak 16 orang jadi korban. (Sumber: Kompas.com/Dok. BPBD Kota Surabaya)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Fadhilah

SURABAYA KOMPAS.TV - Salah satu bagian sambungan perosotan kolam renang di Kenjeran Park (Kenpark), Surabaya ambrol pada Sabtu (7/5/2022).

Sejumlah pengunjung mayoritas anak-anak yang tengah berenang menjadi korban jatuhnya bagian perosotan tersebut.

Seperti dilaporkan Tribunnews.com, para korban telah mendapatkan pertolongan dan pemeriksaan di Rumah Sakit Soewandhi.

Salah satu pengunjung dan saksi mata Yusuf mengatakan, peristiwa terjadi pada pukul 14.00 WIB.

Yusuf menduga ambrolnya wahana tersebut karena terdapat anak-anak yang sengaja berhenti dan berdiri untuk menahan laju perosotan.

Baca Juga: Detik-detik Perosotan Kolam Renang di Kenjeran Park Roboh, Saksi Sebut Sempat Ada Keretakan!

Tak lama perosotan itu ambruk dan melukai pengunjung lain yang berada di bawahnya.

Yusuf mengatakan, tinggi bagian perosotan yang ambrol tersebut sepadan dengan 3 lantai rumah.

"Kayaknya kalau rumah, 3 lantai. Kayaknya 8-9 meter (ketinggian)" tutur Yusuf dikutip dari Tribunnews.

Senada dengan Yusuf, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surabaya Ridwan Mubarun menjelaskan, dari keterangan beberapa saksi ambrolnya perosotan dikarenakan sebagian sambungan tiba-tiba ambruk.

Baca Juga: Perosotan Kolam Renang Di Kenjeran Park Surabaya Roboh, 16 Orang Terluka

Ridwan menduga perosotan bisa ambrol dikarenakan sambungan sudah lapuk karena usia.

Dia melaporkan pihaknya mencatat sebanyak 16 orang jadi korban dalam kejadian itu.

Tak hanya dibawa ke RS Soewandi saja, sebagian korban dibawa ke RS Soetomo menggunakan enam ambulans.

Kepala Dinkes Kota Surabaya Sukristina mengatakan, salah satu korban terindikasi mengalami cedera otak.

Selain itu, tiga orang anak mengalami patah tangan dan kaki, serta lima lainnya mengalami luka ringan serta syok.



Sumber : Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x