Ada Pihak yang Beri Keterangan Palsu di Sidang Hak Asuh Gala Sky, Doddy Sudrajat Segera Banding

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Doddy Sudrajat curiga bahwa ada pihak yang memberikan keterangan palsu saat sidang hak asuh atau hak perwalian Gala Sky.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukumnya, Djamaluddin Koedoeboen yang mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengajukan banding ke pengadilan tinggi.

“Kami menduga ada pihak yang telah memberikan keterangan palsu di persidangan,” kata Djamaluddin, seperti diberitakan Wartakota, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga: Kesal Ditanya Faisal Soal Uang Asuransi Vanessa Angel Rp530 Juta, Doddy Sudrajat akan Ajukan Somasi

Saat ini, pihak Doddy Sudrajat tengah menyiapkan memori banding agar dapat diproses oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sesegera mungkin.

“Kami sedang menyiapkan materi dan segera memasukkannya ke pengadilan tinggi untuk diproses lebih lanjut,” tambahnya.

Sebelum itu, tim kuasa hukum Doddy Sudrajat akan mempelajari kejanggalan yang ada di putusan majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Barat.

“Ketika cukup bukti, kami akan membuat proses hukum,” pungkasnya.

Proses hukum hak perwalian Gala Sky telah bergulir di Pengadilan Jakarta Barat sejak 15 Desember 2021 lalu.

Majelis hakim sudah menetapkan bahwa hak perwalian Gala Sky jatuh ke tangan Faisal pada 13 April 2022.

Meski hak perwalian jatuh ke tangan Faisal, Doddy Sudrajat tetap bisa bertemu dengan Gala Sky dan Faisal wajib memberikan akses.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Ingin Asuh Gala Sky, Faisal Ragukan Kemampuan Finansialnya

Terkait dengan rencana banding dan keinginan Doddy Sudrajat untuk mengasuh Gala, Fasial sempat mengungkapkan keraguannya terkait kondisi finansial ayah mendiang Vanessa Angel itu.

Menurutnya, Doddy memiliki beberapa tanggungan anak yang harus dibiayai.

Sementara, mengurus Gala Sky membutuhkan biaya yang cukup besar, termasuk uang jasa baby sitter, pembantu, makan, susu, hingga popok.

Ayah mendiang Bibi Andriansyah itu khawatir jika Doddy akan keberatan dengan biaya merawat Gala yang bisa mencapai Rp10 juta.