Kompas TV nasional hukum

Polisi Ambil Sampel Darah Sopir dalam Kecelakaan Bus di Tol Sumo untuk Tes Narkotika

Kompas.tv - 17 Mei 2022, 17:27 WIB
polisi-ambil-sampel-darah-sopir-dalam-kecelakaan-bus-di-tol-sumo-untuk-tes-narkotika
Bus yang membawa 25 penumpang menabrak papan reklame dan terguling di tol Surabaya-Mojokerto, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). Sebanyak 14 orang meninggal dunia dalam peristiwa itu. (Sumber: Antara )
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian telah mengambil sampel darah Ade Firmansyah (29), sopir
cadangan bus Ardiansyah yang terlibat kecelakaan maut di Kilometer 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, pengambilan sampel
darah ini untuk memastikan AF benar-benar terpengaruh narkotika jenis Amfetamin saat membawa
bus pariwisata Ardiansyah.

Menurut Ramadhan, dari hasil pemeriksan sementera, diduga AF yang merupakan sopir pengganti,
terindikasi berada di bawah pengaruh narkotika jenis Amfetamin. Hal itu diketahui setelah dilakukan 
tes urine.

Baca Juga: Beginilah Kronologi Tragedi Bus Tabrak Reklame di Tol Surabaya-Mojokerto yang Tewaskan 14 Orang!

"Jadi untuk memastikan (terpengaruh narkoba) hari ini akan diambil sampel darah dan kemudian
dikirim ke laboratorium Polri," ujar Ramadhan saat jumpa pers di Mabes Polri, Selasa
(17/5/2022).

Ramadhan menambahkan, selain pengambilan sampel darah, Korlantas Polri telah mengerahkan tim
Traffic Accident Analysis (TAA) untuk membantu Polda Jawa Timur menyelidiki dan menyidik
kecelakaan bus pariwisata di Tol Sumo.

Adapun bus yang membawa 34 penumpang ini mengalami kecelakaan tunggal di Kilometer 712+400
jalur A Tol Surabaya-Mojokerto pada Senin (16/5/2022).

Bus menabrak tiang variable message sign (VAA) di jalan Tol Sumo. Akibat kecelakaan ini, 14 orang meninggal dunia dan 19 lainnya luka-luka.

Baca Juga: Korban Luka Kecelakaan Bus di Mojokerto Tersebar di 5 RS Hingga Sopir Bus Berpotensi Jadi Tersangka

Diketahui, pergantian sopir ini dilakukan di rest area KM 695. Pergantian dilakukan lantaran sopir utama
AA (31) mengalami kelelahan. Setelah berjalan 17 kilometer, bus mengalami kecelakaan tunggal.

Diketahui juga bahwa AF tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Hal ini nantinya menjadi
perhatian dari tim TAA untuk mengetahui apakah AF benar-benar sopir pengganti atau seorang
kernet.

"Saat ini tim TAA sudah bekerja dan kita lihat sejauh mana pekembangannya akan kita update,"
ujar Ramadhan.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x