Kompas TV nasional berita utama

Jokowi Tekankan 7 Hal Dalam Menghadapi Gejolak Ekonomi Global

Kompas.tv - 28 April 2022, 13:14 WIB
jokowi-tekankan-7-hal-dalam-menghadapi-gejolak-ekonomi-global
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan memenuhi kebutuhan pokok rakyat adalah prioritas yang lebih penting daripada devisa (Sumber: YT Sekretariat Presiden)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menekankan 7 hal yang dapat menjadi pegangan bersama untuk menghadapi gejolak akibat situasi ekonomi dan politik global.

Demikian Presiden Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Istana Negara, Kamis (28/4/2022).

Pertama, bekerja fokus untuk peningkatan tingkat komponen dalam negeri yang artinya belanja barang modal dan jasa harus diarahkan kepada produk dalam negeri.

“Potensi belanja barang, modal dan jasa di pusat ini ada Rp526 triliun di daerah Rp535 triliun. Artinya total sudah Rp1.062 triliun plus BUMN Rp420 triliun, ini angka yang besar sekali, jangan sampai angka yang besar sekali dibelanjakan untuk barang-barang impor, sehingga produksi dakan negeri tidak berkembang meningkat,” ucap Presiden Jokowi.

“Arahkan semuanya pembelian ke produk-produk dalam negeri, hilangkan, kurangi sebanyak-banyaknya pembelian produk impor dan di saat yang bersamaan siapkan kapasitas produksi nasional kita dan buat kebijakan yang berpihak bagi industry subtitusi impor yang memproduksi kebutuhan dalam negeri,” lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi Beberkan Pembicaraan Telepon dengan Presiden Zelensky, Siap Beri Bantuan ke Ukraina

Kedua, lanjut Presiden Jokowi, percepat proses hilirisasi industri yang dilakukan di dalam negeri. 

"Daerah-daerah yang memiliki pertambangan dorong agar mereka segera membangun smelter, daerah-daerah yang memproduksi coklat kopi, misalnya dorong agar mereka masuk industri daerah kita masing-masing agar meningkatkan nilai tambah yang berlipat-lipat dan membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya untuk rakyat," ujarnya.

"Sekali lagi saya ingatkan jangan kita hanya menjadi pengekspor bahan mentah, pengekspor raw material, stop," lanjutnya.

Ketiga, tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x