Kompas TV nasional peristiwa

Ade Yasin Tersangka Suap, Ridwan Kamil Minta Wabup Bogor Ambil Alih Kepemimpinan Teknis

Kompas.tv - 28 April 2022, 09:01 WIB
ade-yasin-tersangka-suap-ridwan-kamil-minta-wabup-bogor-ambil-alih-kepemimpinan-teknis
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil membolehkan warganya di Jabar untuk salat tarawih berjamaah tanpa jaga jarak, namun ada syaratnya (Sumber: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

BANDUNG, KOMPAS.TV– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan mengambil alih kepemimpinan teknis Bupati Bogor Ade Yasin.

Demikian Gubernur Jawa Barat merespons penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin dan sejumlah pejabar di Pemerintah Kabupaten Bogor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Saya sudah mengontak pada Wakil Bupati Bogor untuk segera mengambil alih koordinasi dan kepemimpinan teknis minimal yang terdekat adalah Kabupaten Bogor harus lancar dalam melaksanakan manajemen mudik dan lebaran dan arus balik,” ucap Ridwan Kamil, Rabu (27/4/2022).

Ridwan Kamil dalam keterangannya mengaku sangat kaget dengan kabar ditangkapnya Bupatei Bogor Ade Yasin oleh KPK.

Baca Juga: Curahan Hati Bupati Bogor Ade Yasin: Saya Dipaksa Bertanggung Jawab, Saya Harus Siap

Terlebih dalam setiap kegiatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ia selalu mengingatkan agar pemimpin menjaga integritasnya.

“Saya sangat prihatin, berkali-kali selalu diingatkan, termasuk kemarin waktu pelantikan Wali Kota Bandung, bahwa pemimpin itu dasarnya tiga, integritas ada melayani sepenuh hati dan selalu professional,” ucapna.

“Kalau salah satu, seperti integritasnya patah seperti ini, tentu ini sangat memprihatinkan ,” tambahnya.

Ridwan Kamil lebih lanjut menyampaikan akan terus memonitor penegakan hukum yang dilakukan baik oleh kepolisian, kejaksaan, maupun KPK di wilayah Jawa Barat.

“Demi kelancaran kepemimpinan di wilayah Bogor,” ujarnya.

Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS TV, KPK telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka dugaan suap untuk pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat Tahun Anggaran 2021.

Baca Juga: Diduga Suap Anggota BPK, Bupati Bogor Ade Yasin Jalani Sisa Ramadan dan Lebaran 2022 di Penjara

Antara lain yaitu, Bupati Bogor Ade Yasin periode 2018-2023 sebagai pemberi suap dan ketiga lainnya yaitu Sekretaris Dinas Kabupaten Bogor Maulana Adam (MA), Kasubid Kas Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah (IA), dan pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik (RT).

Sementara empat tersangka penerima suap dalam kasus ini, yaitu pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jabar III/pengendali teknis Anthon Merdiansyah (ATM), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor Arko Mulawan (AM), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/pemeriksa Hendra Nur Rahmatullah Karwita (HNRK), dan pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/pemeriksa Gerri Ginajar Trie Rahmatullah (GGTR).

Kemudian dalam kasus ini, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan uang rupiah dengan total Rp1.024.000.000 terdiri dari Rp570 juta tunai dan uang di rekening bank sekitar Rp454 juta disita sebagai barang bukti.

Saat ini, delapan tersangka suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021, ditahan untuk 10 hari ke depan.

“Terhadap ke delapan tersangka dilakukan penahanan selama 20 hari terhitung sejak tanggal 17 April 2022 sampai dengan 16 Mei 2022,” kata Firli Bahuri.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x