Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Presiden Ukraina Zelensky: Sanksi ke Rusia Berikutnya Harus Sangat Menyakitkan

Kompas.tv - 21 April 2022, 13:16 WIB
presiden-ukraina-zelensky-sanksi-ke-rusia-berikutnya-harus-sangat-menyakitkan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta agar sanksi ke Rusia berikutnya akan sangat menyakiti mereka. (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky ingin agar sanksi ke Rusia berikutnya harus sangat menyakitkan.

Hal itu diungkapkan oleh Zelensky pada pidatonya melalui rekaman video, Rabu (20/4/2022).

Pada kesempatan itu, Zelensky mengatakan Uni Eropa (UE) berencana memberikan paket sanksi keenam untuk Rusia.

“Kami tengah berusaha membuatnya sangat menyakitkan bagi mesin militer Rusia dan negara Rusia secara keseluruhan,” katanya dikutip dari BBC.

Baca Juga: Komandan Pasukan Ukraina di Mariupol Beri Pesan Terakhir, Minta Pertolongan ke Pemimpin Dunia

Zelensky juga menambahkan ia telah telah berbicara dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel terkait masalah pertahanan, ekonomi dan sanksi.

“Pada dasarnya, sanksi itu akan memberikan pembatasan bagi sektor energi Rusia, sektor perbankan, ekspor, impor dan transportasi,” ujarnya.

Ia kembali meminta agar persediaan minyak Rusia diembargo sepenuhnya.

Zelensky mengatakan ia telah berbicara dengan Michel terkait ancaman makanan dan krisis energi di Eropa.

Selain itu juga membicarakan kemungkinan melanjutkan ekspor hasil pertanian Ukraina dan memblok kemampuan Rusia untuk mengancam Eropa.

Sebelum pertemuan itu, Michel telah mengunjungi Borodyanka di Kiev bersama timnya.

Baca Juga: Orang Kaya Rusia Marah ke Putin, Sebut Negaranya Sudah Lakukan Pembantaian di Ukraina

Zelensky mengatakan pemimpin Dewan Eropa itu sudah melihat sendiri kehancuran yang mereka (Rusia) sebabkan.

“Tak akan ada keadilan tanpa perdamaian,” kata Zelensky.

Ia pun menambahkan komandan dan militer Rusia akan dinyatakan bersalah atas kejahatan perang.

“Setiap nama lengkap, setiap alamat rumah, setiap akun bank. Mereka akan menemukan segelanya,” tuturnya.




Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x