Ini Syarat Pertemuan G20 yang Akan Dihadiri Menkeu AS Di Washington

WASHINGTON, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menyatakan akan tetap hadir di sejumlah pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 di Washington, yang digelar pekan ini. Yellen akan menghadiri pertemuan-pertemuan yang membahas krisis ekonomi akibat serangan Rusia ke Ukraina.

Mengutip dari Bloomberg, Selasa (19/4/2022), Yellen tidak akan hadir pada pertemuan yang tidak membahas dampak ekonomi krisis Rusia-Ukraina. Hal itu ia sebut sebagai upaya agar pertemuan G20 tetap berjalan, tanpa terganggu Rusia.

Salah satu forum yang akan dihadiri Yellen adalah acara pembukaan, yang juga akan dihadiri oleh Menteri Keuangan Ukraina. Yellen tidak ingin keikutsertaan Rusia menghentikan upaya AS dan sekutunya dalam konteks pertemuan G20.

Baca Juga: Indonesia Umumkan Kehadiran Virtual Rusia di Pertemuan Menkeu G20 pada 20 April

Sedangkan pertemuan yang tidak akan dihadiri Yellen adalah yang membahas arsitektur keuangan internasional dan keuangan yang berkelanjutan. Sementara dari Rusia, diperkirakan akan hadir secara virtual.

“Saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana,” kata Yellen kepada anggota parlemen selama sidang kongres, Rabu (6/4/2022).

Kementerian Keuangan AS kemudian mengklarifikasi pernyataan Yellen tersebut. Yaitu pertemuan para menteri keuangan G20 yang dijadwalkan pada pekan ini di Washington, sehubungan dengan pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

Baca Juga: Amerika Ancam Boikot di KTT G20 Indonesia Karena Ada Rusia, Menlu Sebut Akan Tetap Undang 20 Anggota

Dalam pertemuan-pertemuan yang akan dihadirinya, Yellen akan fokus pada pembahasan  sanksi kepada Rusia atas invasi ke Ukraina, penanganan dampak ekonomi akibat perang itu, serta topik lainnya seperti perubahan iklim.

Yellen juga berencana bertemu dengan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dan akan mengadakan konferensi pers pada Kamis.