Amerika Ancam Boikot di KTT G20 Indonesia Karena Ada Rusia, Menlu Sebut Akan Tetap Undang 20 Anggota

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak konflik Rusia-Ukraina, Amerika Serikat mengancam Indonesia tak hadir dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia, jika Rusia hadir.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI saat ini tengah mencari solusi terbaik, namun, Indonesia menilai, aturan organisasi tetap harus dijalankan, yakni mengundang 20 negara anggota.

Pada video di atas, Anda dalam melihat dan mendengar ancaman Menteri Keuangan Amerika Serikat, Jennet Yellen kepada Indonesia.

Indonesia adalah tuan rumah KTT G20 pada 2022; Amerika Serikat, kata Jenet, tidak akan hadir dalam pertemuan-pertemuan G20 di Indonesia jika ada pihak Rusia.

Sikap pemerintah Amerika Serikat atas kehadiran Rusia adalah yang terbaru dalam konflik antara Rusia dan Ukraina yang didukung NATO serta Amerika Serikat.

Bersama aliansi barat, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Rusia pascaserangan ke Ukraina.

Tapi, Indonesia juga punya sikap; yakni tetap mengundang seluruh anggota G20.

Ini dilakukan, karena sebagai tuan rumah, Indonesia harus memenuhi aturan organisasi.

Pertemuan G20 merupakan rangkaian KTT yang tetap harus dilaksanakan.

Saat ini, Menlu Retno Marsudi, mencari jalan keluar antara sikap Amerika dengan masalah Rusia dan Ukraina.

Sikap Indonesia tak cuma dipandang hanya sebagai tuan rumah G20, tetapi juga harus jadi cermin politik luar negeri Indonesia yang berprinsip bebas aktif.