Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Mantan Penasihat Putin Beri Bocoran Cara Akhiri Serangan Rusia ke Ukraina

Kompas.tv - 10 April 2022, 14:40 WIB
mantan-penasihat-putin-beri-bocoran-cara-akhiri-serangan-rusia-ke-ukraina
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mantan Penasihat Putin ungkap cara menghentikan serangan Rusia ke Ukraina adalah dengan melakukan embargo energi Rusia secara nyata. (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

MOSKOW, KOMPAS.TV - Mantan penasihat Presiden Rusia, Vladimir Putin membocorkan cara untuk mengakhiri serangan Rusia ke Ukraina.

Mantan Kepala Penasihat Ekonomi Putin, Dr Andrei Illarionov menegaskan caranya adalah dengan melakukan embargo energi Rusia secara nyata.

Ia menegaskan nagara Barat harus serius untuk melakukan embargo energi Rusia, karena dengan begitu serangan mereka ke Ukraina bisa terhenti.

Illarionov menilai Rusia tak menanggai serius ancaman negara Barat untuk mengurangi penggunaan energi Rusia.

Baca Juga: Guru di Rusia Dipecat dan Didenda, Gara-Gara Terekam Sebut Ukraina Bukan Bagian dari Rusia

Meski berusaha mengurangi ketergantungannya pada sumber-sumber Rusia, Eropa terus membeli minyak dan gas.

Tahun lalu, melonjaknya harga berarti pendapatan minyak dan gas menyumbang 36 persen dari Pemerintah Rusia.

Sebagian besar pendapatan itu berasal dari Uni Eropa, yang mengimpor sekitar 40 persen gasnya dan 27 persen minyak Rusia.

“Negara Barat harus mencoba untuk mengimplementasikan embargo nyata dari ekspor gas dan minyak Rusia,” ujarnya dikutip dari BBC.

Baca Juga: Sosok Alexander Dvornikov, Jagal Suriah yang Dipercaya Putin Pimpin Pasukan Rusia di Ukraina

“Saya berani bertaruh mungkin dalam sebulan atau dua bulan, operasi militer Rusia di Ukraina akan dihentikan,” tambah Illarionov.

Ia menambahkan bahwa itu adalah salah satu instrument efektif yang masih dimiliki negara-negara Barat.

Illarionov pun menyarankan agar Putin siap menanggung pukulan terhadap ekonomi, dengan menunjukkan di mana letak prioritasnya.

“Ambisi teritorialnya, ambisi kekaisarannya jauh lebih penting daripada apa pun, termasuk mata pencaharian penduduk Rusia dan situasi keuangan di negara itu, bahkan keadaan keuangan pemerintahannya,” katanya.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x