Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Rusia Bantah Serang Kramatorsk, Sebut Lokasi Peluncuran Rudal justru dari Wilayah Ukraina

Kompas.tv - 8 April 2022, 21:19 WIB
rusia-bantah-serang-kramatorsk-sebut-lokasi-peluncuran-rudal-justru-dari-wilayah-ukraina

Puing roket Tochka-U di dekat stasiun kereta Kramatorsk. Ukraina menuding Rusia melakukan serangan rudal yang menewaskan 30 warga sipil itu. Rusia membantah dan balik menuding Ukraiana sebagai pelakunya. (Sumber: RIA Novosti/Fadel Senna via AFP)

Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia dan kelompok separatis di Donetsk membantah bertanggung jawab atas serangan ke stasiun kereta Kramatorsk. Serangan itu menewaskan 30 warga sipil.

Kemhan Rusia menyebut punya bukti bahwa serangan itu justru dilakukan oleh pasukan Ukraina, seperti dilansir RIA Novosti, Jumat (8/4/2022).

Departemen Pertahanan Rusia bahkan mengidentifikasi lokasi kedua rudal Tochka-U diluncurkan, yaitu dari kota Dobropolye yang dikuasai Ukraina.

Menurut Kemhan Rusia, pasukan Ukraina yang ditempatkan di dekat kota Dobropolye melancarkan serangan dengan sistem rudal taktis Tochka-U ke Kramatorsk.

"Menurut data yang diperbarui, serangan di stasiun kereta api Kramatorsk dilakukan oleh divisi rudal angkatan bersenjata Ukraina dari daerah pemukiman Dobropolye, 45 kilometer barat daya Kramatorsk," kata Kemhan Rusia.

“Harap dicatat, semua foto yang diterbitkan oleh Kiev berasal dari latihan Allied Resolve-2022 dan itu tidak menggambarkan sistem rudal Rusia," tambah Kemhan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan, "Rudal taktis Tochka-U, yang pecahannya ditemukan di dekat stasiun kereta api Kramatorsk, hanya digunakan oleh angkatan bersenjata Ukraina."

Baca Juga: Serangan Rudal yang Diduga Rusia Ledakkan Stasiun Kereta Api Ukraina, Tewaskan Lebih 30 Orang

Suasana di stasiun kereta api Kramatorks, Donetsk, Ukraina setelah serangan rudal yang dituding berasal dari Rusia, Jumat (8/4/2022). Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai ratusan lainnya. (Sumber: Daily Mail)

Mereka menambahkan, tujuan serangan Kiev ke stasiun kereta api di Kramatorsk adalah untuk mengganggu eksodus massal penduduk dari kota, untuk menggunakan mereka sebagai "perisai manusia" di kota tersebut untuk mempertahankan posisi mereka.

Ketua Milisi Donetsk, Eduard Basurin, juga menegaskan, "Tochka-U" tidak digunakan tentara Rusia, tentara Republik Donetsk (DPR), dan tentara Republik Luganks (LPR).

“Saya segera mengatakan rudal semacam itu tidak digunakan dalam persenjataan DPR, LPR, dan Rusia. Ini adalah tipe yang ketinggalan zaman,” kata pemimpin republik Donetsk yang memisahkan diri dari Ukraina, Denis Pushilin.

Ketua Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, menginstruksikan Angkatan Darat Rusia untuk menyelidiki tindakan militer Ukraina yang menembak rudal ke Kramatorsk dengan rudal Tochka-U, RIA Novosti diberitahu dalam layanan pers departemen.

“Seperti yang Anda ketahui, tentara Rusia tidak memiliki sistem rudal seperti itu dalam arsenal rudal kami,” Komite Investigasi Rusia menekankan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya menyatakan Angkatan Bersenjata Rusia tidak menggunakan jenis rudal yang digunakan di Kramatorsk.

 



Sumber : RIA Novosti


BERITA LAINNYA



Close Ads x