Kompas TV nasional politik

PKS: Semoga Tidak Ada Anggaran Negara yang Digunakan untuk Isu Jokowi 3 Periode

Kompas.tv - 4 April 2022, 13:26 WIB
pks-semoga-tidak-ada-anggaran-negara-yang-digunakan-untuk-isu-jokowi-3-periode
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera (Sumber: Tangkapan layar Youtube DPR RI.)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera berharap tak ada anggaran negara yang digunakan untuk menggoreng isu penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tida periode. Sebab, dirinya kerap ditanyakan oleh masyarakat ihwal masalah tersebut. 

"Mudah- mudahan tidak ada anggaran digunakan untuk kegiatan-kegiatan isu tiga periode atau penundaan karena itu sangat berntentangan dengan konstitusi," kata Mardani saat rapat dengan Mensesneg, Seskab dan Kepala KSP, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Amien Rais Sebut Pemerintahan Jokowi Idap Sindrom Narsistik Megalomania, Ini Kata Jubir Luhut

Menurut dia, walaupun isu perpanjangan masa jabatan tiga periode terus berkembang, seharusnya pemerintah tak boleh menggunakan anggaran negara untuk kepentingan tersebut. 

"Kalaupun isu itu ada biarkan jadi isu elit yang akan diputuskan oleh para pimpinan partai. Mohon jawaban, sehingga saya bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak ada gerakan untuk tiga periode Pak Jokowi," ujarnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi adanya aspirasi masyarakat yang menginginkan penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Menurutnya, semua pihak harus taat pada konstitusi yang sudah jelas mengatur soal masa jabatan presiden. 

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam keterangannya seusai meninjau Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (30/3/2022). 

Baca Juga: SMRC: Jokowi 3 Periode Hanya Didukung 5 Persen Responden

"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar," ujar Jokowi dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden. 

"Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," tegasnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x