Kompas TV regional agama

Puasa Lebih Awal Hari Ini, Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Sumut Gelar Tarawih Mulai Tadi Malam

Kompas.tv - 1 April 2022, 09:45 WIB
puasa-lebih-awal-hari-ini-jemaah-tarekat-naqsabandiyah-sumut-gelar-tarawih-mulai-tadi-malam
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah melaksanakan salat tarawih berjamaah pada Kamis (31/3/2022) malam. (Sumber: Jurnalis KompasTV, Dedy Zulkifli Tarigan)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

MEDAN, KOMPAS.TV - Para Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara (Sumut) memulai puasa Ramadan 1443 Hijriah pada hari ini, Jumat (1/4/20222).

Para pengikut aliran itu pun telah melaksanakan salat tarawih berjamaah pada Kamis (31/3) malam.

Terdapat dua pusat lokasi pelaksanaan salat tarawih bagi jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah. Pertama berlangsung di masjid Pondok Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim di Bandar Tinggi Simalungun.

Kedua, bagi jemaah asal Medan, salat tarawih digelar di rumah Suluk Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalan Kongsi, Gang Leman Harahap, Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.

"Diputuskan Ramadan tahun ini bertepatan pada 1 April 222," kata Sekretaris Badan Rumah Ibadah Suluk Marindal Syekh Muda Khoiruddin, seperti yang dilaporkan Jurnalis KompasTV Dedy Zulkifli Tarigan, Kamis.

"Malam ini kita melaksanakan salat tarawih berjamaah bagi kaum Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah Medan Diliserdang dan sekitarnya," ujarnya. 

Baca Juga: Ada Potensi Perbedaan Penetapan Awal Puasa di Ramadan 1443 H, PBNU: Bukan Masalah Besar

Dia mengungkapkan, pelaksanaan ibadah puasa yang lebih awal dari pemerintah tersebut berdasarkan hitungan Hisab Qomariyah yang memang sudah ada dalam Tarekat. 

"Metode hitungan Hisab Qomariyah. Metode ini sudah ada dalam ajaran Tarekat Naqsabandiyah. Dan sudah diputuskan pada sidang fatwa kemarin (Ramadan 1 April)," kata Syekh Muda Khoiruddin.

Meski jadwal puasa dan Lebaran memang kerap berbeda dengan yang ditetapkan pemerintah, namun Syekh Muda Khoiruddin meminta agar perbedaan ini tidak perlu dibesar-besarkan.

Pasalnya, lanjut dia, yang melaksanakan ini hanya untuk lingkungan Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah.

"Karena ini adalah metode dari Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah kita yang memang dari tahun per tahun memang ada sedikit perbedaan," ujarnya.

"Namun ini bukan hal yang perlu dibesar-besarkan, mengingat ini untuk lingkungan kita sebagai jemaah Tarekat Naqsabandiyah yang berpusat di Bandar Tinggi," tegasnya.

Baca Juga: Kapolda Metro Minta Intel Awasi Peredaran Petasan dan Kembang Api di Ramadan 2022



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x