Timnas Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia, Bonucci Salahkan Format Kualifikasi Zona Eropa

TURIN, KOMPAS.TV - Bek Timnas Italia, Leonardo Bonucci salahkan format Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa menyusul kegagalan Gli Azzurri ke Qatar. 

Timnas Italia terpaksa gigit jari dan hanya akan menjadi penonton Piala Dunia 2022 Qatar, usai kalah 0-1 dari Makedonia Utara di semifinal playoff Path C, Jumat (25/3/2022) lalu. 

Gol tunggal kemenangan Makedonia Utara dicetak oleh Aleksandra Trojkovski pada menit 90+2. 

Ini menjadi kegagalan kedua beruntun Italia lolos ke Piala Dunia. Pada edisi 2018 silam, Gli Azzurri juga gagal tampil di Rusia. 

Baca Juga: Gagal Bawa Italia ke Piala Dunia 2022, Roberto Mancini Latih Manchester United?

Kekecewaan tidak dapat disembunyikan seluruh skuad Italia, termasuk Leonardo Bonucci. 

Bek tengah andalan Juventus itu menyoroti format Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa yang begitu ketat dan kurang adil. 

"Kami memainkan semuanya dalam satu pertandingan (play-off), ini adalah sistem yang tidak masuk akal," tutur Bonucci, dikutip dari 90min. 

"Namun, itulah yang terjadi. Ini sungguh gila. Ada tim yang lolos setelah kalah empat atau lima pertandingan, sedangkan kami hanya kalah satu kali di kandang karena gol di menit ke-92."

“Yang jelas regulasi itu bukan alibi atau alasan, kami tentu harus berbuat lebih baik dan kembali ke tempat di mana kami semestinya berada," imbuhnya. 

Baca Juga: Italia Sejak Juara Piala Dunia 2006: 2 Kali Gugur di Fase Grup, 2 Kali Gagal Lolos

Bonucci juga menyebut dua hari setelah kekalahan dari Makedonia Utara adalah mimpi buruk bagi skuad Italia. 

Kendati demikian, keputusan FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) untuk mempertahankan pelatih Roberto Mancini dinilai Bonucci merupakan langkah terbaik demi kebangkitan Gli Azzurri. 

"Empat puluh delapan jam setelah eliminasi benar-benar sulit. Kami mendapati diri kami dengan mulut tertutup dan dalam keheningan saat makan siang dan di ruang ganti," sambung Bonucci.

"Kami harus memulai lagi, membangun kembali dari dasar untuk melakukan pendakian yang hebat dan mempertahankan Roberto Mancini adalah langkah yang tepat," tegas mantan pemain AC Milan.