Kompas TV internasional kompas dunia

Arab Saudi Batasi Volume Pengeras Suara Dalam di Masjid, Tak Boleh Lewati Sepertiga Batas Maksimal

Kompas.tv - 29 Maret 2022, 06:10 WIB
arab-saudi-batasi-volume-pengeras-suara-dalam-di-masjid-tak-boleh-lewati-sepertiga-batas-maksimal
Pengunjung berjalan di pelataran Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi pada 5 Desember 2018. Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi mengeluarkan ketentuan tentang batas volume pengeras suara dalam di masjid-masjid negara itu, seperti dilaporkan Saudi Gazette, Sabtu (26/3/2022). (Sumber: KOMPAS TV/Edy AP)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Hariyanto Kurniawan

RIYADH, KOMPAS.TV - Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi mengeluarkan ketentuan tentang batas volume pengeras suara dalam di masjid-masjid negara itu.

Menurut laporan Saudi Gazette pada Sabtu (26/3/2022), tingkat kelantangan pengeras suara di dalam masjid tidak boleh melebihi sepertiga dari batas maksimal.

“Kementerian juga menyerukan kepada para pengurus masjid untuk terus mematuhi surat edaran yang menetapkan pembatasan penggunaan pengeras suara luar hanya untuk azan dan ikamah,” bunyi laporan Saudi Gazette.

Selain itu, belum lama ini, kementerian tersebut juga mengeluarkan sejumlah arahan kepada masjid-masjid di seluruh negeri itu menjelang masuknya bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Arab Saudi Hantam Sasaran Houthi di Yaman, Balasan atas Serangan ke Depot Minyak Jeddah

Beberapa arahan tersebut antara lain larangan bagi pengurus masjid untuk mengumpulkan sumbangan keuangan untuk menyediakan hidangan buka puasa bagi orang-orang yang berpuasa.

Serta mewajibkan lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi yang ingin menggelar acara buka puasa bersama untuk mengajukan surat permohonan untuk mendapatkan izin dari kementerian.

Sementara itu, Arab Saudi akan meluncurkan program penyediaan makanan berbuka puasa di 34 negara.

Seperti dilansir Arab News, Senin (28/3/2022), program tersebut diperkirakan akan dapat menyediakan makanan berbuka bagi hampir 1,2 juta orang.

Baca Juga: F1 Grand Prix Arab Saudi tetap Dilanjutkan Meski Bayangan Serangan Rudal Mengancam

Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi Sheikh Abdullatif Al-Asheikh mengatakan, program tersebut akan diselenggarakan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang diterapkan di negara-negara tersebut.

Tahun lalu, karena penerapan pembatasan dan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, Arab Saudi hanya mampu menggelar program penyediaan makanan berbuka puasa di 16 negara.

Baca Juga: Ada Ledakan di Dekat Sirkuit Jeddah, F1 GP Arab Saudi Terancam Dibatalkan

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x