Diplomat Yunani Sempat Terjebak di Mariupol Ukraina, Ungkap Kengerian karena Serangan Rusia

ATHENA, KOMPAS.TV - Diplomat Yunani, Manolis Androulakis selamat setelah sempat terjebak di Mariupol, Ukraina.

Androulakis yang merupkan Konsulat Jenderal Yunani di Mariupol menggambarkan kengerian yang ia lihat selama kota itu diserang Rusia.

Androulakis sendiri di Yunani dianggap pahlawan karena telah membantu evakuasi warga Yunani yang tinggal di Mariupol.

Ia pun tiba di Athena, Minggu (20/3/2022) malam waktu setempat, setelah operasi rumit dilakukan Selasa (15/3/2022) untuk mengevakuasinya dari Ukraina.

Baca Juga: Pidato ke Parlemen Israel, Presiden Ukraina Singgung Holocaust Perang Dunia II dan Minta Senjata

Pada pernyataannya saat tiba di Bandara Internasional Athena, Androulakis mengungkapkan prioritas utama saat ini adalah gencatan senjata.

“Karena pada saat ini, warga sipil dipukul dengan cara yang serampangan dan tak terkendali,” tuturnya dikutip dari Greek City Times.

Kedatangannya disambut istri, anaknya, ayahnya, dan Wakil Menteri Luar Negeri, Andrea Katsaniotis, yang datang atas nama Menteri Luar Negeri Nikos Dendias.

Juga Hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Themistoklis Demiris.

Androulaksi juga mengungkapkan kengeriannya saat melihat bagian jasad manusia dikumpulkan.

“Mariupol akan masuk dalam daftar kota yang hancur karena perang. Semua infrastruktur hancur dalam 24 jam. Mariupol seperti Guernica, Grozny, Velingrad, Aleppo,” tuturnya.

Ia mengungkapkan diplomat Yunani di Ukraina berusaha sekuat tenaga menyelamatkan minoritas Yunani di negara itu sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Polisi Ukraina Mohon Pertolongan Biden, Sebut Mariupol Telah Dihapus dari Muka Bumi

Androulaski diyakini sebagai diplomat Eropa terakhir yang meninggalkan Mariupol.

Ia mengatakan hingga saat terakhirnya di negara itu, ia tetap bekerja membantu para Diaspora.

Wakil Menteri Katsaniotis pun berterima kasih kepadanya atas nama Pemerintah Yunani dan juga kepada kolega Androulakis di kota lainnya yang membantu warga sipil di Ukraina.

Katsaniotis menegaskan Pemerintah Yunani akan lanjut bekerja sama dengan badan internasional untuk perlindungan warga sipil di Ukraina.