42 Kepala Keluarga Terpaksa Mengungsi akibat Kebakaran di Cipete Utara

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebakaran pemukiman padat di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengakibatkan 42 kepala keluarga mengungsi. 

Ratusan warga yang terdampak kebakaran mengungsi ke SDN Cipete Utara 05.

Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 07, Imah (51) menjelaskan, terdapat 25 rumah yang terbakar dan membuat 42 kepala keluarga mengungsi.

Baca Juga: 24 Rumah di Cipete Jaksel Kebakaran, 1 Orang Meninggal

"Dari 25 rumah yang terbakar yang mengungsi itu 215 orang dengan 42 kepala keluarga. Itu dari lansia, dewasa, anak-anak, dan balita. Mereka mengungsi di SDN Cipete Utara 05," ujar Imah, Sabtu (19/3/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Imah menjelaskan, warga korban kebakaran yang mengungsi saat ini sudah mendapat bantuan berupa sembako, perlengkapan tidur, dan perlengkapan mandi dari Dinas Sosial dan lembaga terkait.

Di sisi lain, warga masih membutuhkan bantuan berupa pakaian dan obat-obatan.

Terpisah, Perwira piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Sartono menjelaskan, kebakaran di Cipete Utara ini diduga akibat korsleting listrik dari satu rumah yang kemudian menyebar ke rumah lainnya.

Baca Juga: 50 Lebih Lapak Barang Bekas dan Sejumlah Motor Ludes dalam Kebakaran di Kampung Ciketing

Api yang menjalar di permukiman seluas 1800 meter persegi itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.35 WIB. Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Menurut Sartono satu orang meninggal dari kebakaran tersebut, yakni berinisial A (25). Saat kejadian korban diduga terjebak lantaran sedang tidur di kamar lantai atas.

Saksi di tempat kejadian sempat melihat korban berhasil menyelamatkan diri. Namun, tak disangka ia masuk kembali ke kamar kosnya.

Baca Juga: Motornya Terbakar di Sirkuit Mandalika, Alex Rin: Momen Menakutkan!

"Pada saat kejadian ada saksi yang melihat korban sudah keluar saat kebakaran, kemudian masuk lagi ke lokasi yang terbakar," ujar Sartono.