Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Jika Perang Berakhir, Warga Ukraina Masih Dihantui Ranjau dan Bom Rusia yang Belum Meledak

Kompas.tv - 19 Maret 2022, 14:44 WIB
jika-perang-berakhir-warga-ukraina-masih-dihantui-ranjau-dan-bom-rusia-yang-belum-meledak
Foto ilustrasi. Seorang petugas Ukraina memfoto gereja yang rusak akibat artileri Rusia di Mariupol, 10 Maret 2022. Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky menyebut bom yang belum meledak dan ranjau darat di Ukraina membahayakan warga sipil jika sudah memasuki masa damai, butuh waktu bertahun-tahun untuk dijinakkan. (Sumber: Evgeniy Maloletka/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Ketika Ukraina tengah diinvasi Rusia, bahaya bekas konflik sudah mengintai warga setempat untuk bertahun-tahun mendatang.

Bom yang belum meledak di kota-kota besar dan ranjau darat dikhawatirkan mengenai warga sipil jika perdamaian sudah tiba.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky menyebut, butuh waktu bertahun-tahun untuk menjinakkan peluru meriam Rusia yang belum meledak.

Monatyrsky pun mengaku pihaknya akan membutuhkan bantuan Barat dengan tugas besar ini jika perang telah selesai.

“Peluru artileri berjumlah besar dan ranjau telah ditembakkan ke Ukraina dan sebagian besarnya belum meledak, mereka masih berada di bawah reruntuhan dan menghadirkan ancaman nyata,” katz Monatyrsky pada Jumat (18/3/2022) dikutip Associated Press.

Baca Juga: Kesaksian Pengungsi dari Chernihiv Ukraina: Hampir Tak Selamat, Mobil Pengungsi Diledakkan Ranjau

“Ini akan memakan waktu bertahun-tahun, tidak hanya berbulan-bulan untuk menjinakkannya,” imbuhnya.

Selain itu, keberadaan ranjau darat juga mengkhawatirkan Ukraina. Ketika Rusia melancarkan invasi, Ukraina menanam ranjau darat di fasilitas seperti jembatan dan bandara untuk mencegah Rusia menggunakannya.

“Kami tidak akan bisa menghilangkan ranjau dari seluruh wilayah, jadi saya minta mitra internasional kami dan kolega dari Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk menyiapkan tim ahli untuk menjinakkan ranjau di medan tempur dan fasilitas-fasilitas yang dihujani tembakan artileri,” kata Monatyrsky.

Seperti diketahui, bom yang belum meledak dan ranjau darat umum ditemukan di wilayah bekas perang dan ledakannya kerap mengenai warga sipil pada masa damai.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: Kisah Evakuasi Sembilan WNI yang Terjebak di Chernihiv


 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x