Kompas TV olahraga kompas sport

Evaluasi Pelatih Terkait Performa Gregoria, Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle di All England 2022

Kompas.tv - 18 Maret 2022, 04:45 WIB
evaluasi-pelatih-terkait-performa-gregoria-rinov-pitha-dan-adnan-mychelle-di-all-england-2022
Pelatih memberikan evaluasi terkait performa Gregoria Mariska Tunjung yang tersingkir di babak pertama All England 2022. (Sumber: Twitter @INABadminton/PBSI)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - PP PBSI dan jajaran pelatih memberikan evaluasinya terkait performa Gregoria Mariska Tunjung, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso di All England 2022.

Hasil kurang bagus didapat tunggal putri Indonesia di ajang bulutangkis All England 2022, Gregoria Mariska Tunjung. 

Gregoria yang melawan pebulu tangkis Korea unggulan empat An Se Young di babak pertama All England 2022, harus menyerah dua gim langsung 16-21, 4-21, Rabu (16/3/2022) kemarin.

Meski secara peringkat BWF Gregoria dan An Se Young terpaut jauh, namun kekalahan yang dialami pebulu tangkis berusia 22 tahun itu cukup disayangkan mengingat ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri All England 2022.

Sang pelatih yang sekaligus Kabid Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky pun memberikan beberapa catatan terkait performa anak asuhnya itu.

“Penampilan Gregoria untuk gim pertama cukup baik dan yakin, itu bisa dilihat dari startnya yang berani menyerang lalu bisa unggul 5-0, 6 -1, 7-2,” kata Rionny dikutip dari laman resmi PBSI, Kamis (17/3/2022).

“Setelah terjadi reli panjang dan buat kesalahan, kepercayaan diri dia mulai hilang," lanjut Ronny.

Baca Juga: Masuk 16 Besar All England 2022, Jonatan Christie: Ini Sebuah Keajaiban

"Lalu An Se Young mulai ajak untuk mengikuti pola permainannya, jadi Gregoria mainnya ragu-ragu, merasa strategi dan permainan dia tidak jalan dan tidak siap capek. Itu membuat mainnya tidak bisa all out,” jelasnya.

Rionny pun berharap kepada Gregoria untuk meningkatkan penampilannya di lapangan.

Terutama di sisi daya juang dan harus punya kepercayaan terhadap diri sendiri.

“Untuk melawan pemain dunia yang peringkatnya di atas 10 besar harus kerahkan seluruh kemampuan dan mempunyai motivasi dan daya juang yg tinggi,” tutur Rionny.

“Dia masih terlihat kurang berani dan kalah pada diri sendiri,” ucapnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x