Kompas TV regional wisata

Masuk Gili Trawangan Jelang MotoGP Mandalika Wajib Vaksin Booster? Pihak Berwenang: Tidak Benar Itu

Kompas.tv - 17 Maret 2022, 15:09 WIB
masuk-gili-trawangan-jelang-motogp-mandalika-wajib-vaksin-booster-pihak-berwenang-tidak-benar-itu
Sejumlah wisatawan tampak menanti kedatangan fastboat di pantai Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, 6 Maret 2022. Jelang MotoGP Mandalika, pihak berwenang menyediakan vaksin booster bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke kawasan Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air). (Sumber: Kompas.tv/Vyara)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Iman Firdaus

GILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Jelang gelaran MotoGP Mandalika, wisatawan yang hendak menyeberang ke kawasan Gili Tramena (Trawangan, Meno, dan Air) di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, tidak diwajibkan vaksin booster

Pernyataan itu dilontarkan sejumlah pihak berwenang terkait, menyoal beredarnya pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan bahwa wisatawan harus sudah menerima vaksin booster untuk memasuki kawasan tiga Gili.

Pasalnya, pemberitaan yang meresahkan para pelaku pariwisata di Gili Tramena itu dinilai bakal menghambat aliran wisatawan yang masuk ke kawasan wisata di Lombok Utara jelang MotoGP Mandalika.

“Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa wisatawan yang mau masuk Gili Trawangan harus vaksin booster,” kata Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan saat dihubungi KOMPAS.TV, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: BMKG: Balapan MotoGP Mandalika 2022 Berpotensi Hujan Lebat, Waspada!

Menurutnya, pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Lombok Utara berkoordinasi dengan kepolisian setempat memang telah menyiapkan vaksin booster bagi mereka yang sudah waktunya menjalani vaksin dosis ketiga itu. Namun, tidak wajib.

“Program vaksin yang sedang berjalan saat ini adalah percepatan vaksinasi. (Wajib vaksin booster) itu tidak merupakan suatu kewajiban. Aturan perjalanan nasional yang kita pakai. Ini harus diluruskan,” tutur Lalu Kusnawan yang juga menjabat sebagai Koordinator Wilayah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Lombok Utara.

Bantahan senada pula diungkapkan oleh Kapolsek Pemenang Iptu Lalu Eka Arya. 

“Tidak ada itu (wajib vaksin booster). Kalau belum masuk waktunya, masak kita paksa orang vaksin? Vaksin (dosis) 1 – 2 itu kan wajib untuk perjalan laut, darat, udara (domestik). Tapi, tidak ada itu (wajib vaksin booster),” urainya kepada KOMPAS.TV, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: 3 Masjid Indah di Sekitar Mandalika, Bisa Nonton Moto GP Dilanjut Wisata Religi

Sekadar informasi, aturan perjalanan terbaru termuat dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 11 tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19 yang mulai diberlakukan per 8 Maret 2022. Aturan itu berlaku untuk pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dengan moda transportasi udara, laut dan darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, penyeberangan, dan kereta api antarkota dari dan ke daerah di seluruh Indonesia.

Pelaku perjalanan dalam negeri yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen,” demikian tertulis dalam surat edaran.

Berdasarkan pantauan KOMPAS.TV di pintu masuk ke kawasan Gili Tramena via Lombok di Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, pada Kamis (17/3), aparat kepolisian terlihat memperketat penjagaan di kawasan pelabuhan itu.

Wisatawan dan pengunjung maupun warga yang hendak menyeberang, harus menunjukkan surat bukti vaksin. Pengunjung yang belum divaksin lengkap atau baru menerima dosis pertama, harus menunjukkan hasil negatif rapid test antigen. Sementara, pengunjung yang sudah divaksin lengkap atau dua dosis dan hendak menerima vaksin booster, dapat melakukannya langsung di lokasi.

Baca Juga: Pastikan Bakal Nonton MotoGP Mandalika, Jokowi: Tapi Cuma Satu Hari Saja

Sementara itu, menjelang gelaran MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022, tingkat hunian di Gili Tramena mengalami peningkatan, meskipun tak signifikan. Dari sekitar 4.500 kamar yang tersedia di Gili Tramena, lebih dari 600 kamar sudah dipesan. 

“Kenaikannya memang tidak signifikan, tapi sampai dengan tadi malam (Rabu, 16/3), ada sekitar 600-an (kamar) yang sudah confirmed, tamunya sudah menginap,” pungkas Kusnawan.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x