Kompas TV regional update corona

Melihat Kebahagiaan Ratusan Penyandang Disabilitas di Yogyakarta Dapat Vaksin Booster

Kompas.tv - 16 Maret 2022, 16:08 WIB
melihat-kebahagiaan-ratusan-penyandang-disabilitas-di-yogyakarta-dapat-vaksin-booster
Badan Intelijen Negeri Daerah (BINDA) DIY kembali mengadakan vaksinasi untuk 2.500 masyarakat umum, termasuk penyandang disabilitas di JEC, Rabu (16/3/2022). (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Vaksinasi booster terus gencar dilakukan di Yogyakarta. Kali ini giliran Badan Intelijen Negeri Daerah (BINDA) DIY yang kembali mengadakan vaksinasi untuk 2.500 masyarakat umum, termasuk penyandang disabilitas di JEC, Rabu (16/3/2022).

Fasilitas yang disediakan untuk 500 penyandang disabilitas yang mengikuti vaksinasi booster juga tidak tanggung-tanggung. Dwisuka, salah satu penyandang disabilitas Bangunjiwo, Kasihan, Bantul merasa terbantu dengan vaksinasi booster yang digelar BINDA DIY.

Ia yang sehari-hari menggunakan kruk sangat terakomodasi dengan bantuan kursi roda dan pendamping saat vaksinasi.

Baca Juga: Angkie Yudistia Minta Penyandang Disabilitas Juga Punya NIK: Setara Sebagai Warga Negara

“Tidak bisa membayangkan kalau tempat seluas ini (JEC), tidak ada bantuan, jalan dengan tongkat pasti sulit,” ujarnya.

Menurut Dwisuka, vaksinasi booster bagi penyandang disabilitas perlu sebab kelompok ini termasuk rentan terpapar. Dampak perubahan cuaca, bisa membuat penyandang disabilitas mudah sakit.

Sementara, penanggung jawab program vaksinasi BINDA wilayah Bantul, Saiful, mengungkapkan kegiatan ini sebagai upaya sapu bersih untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis satu dan dua.

“Kami menyediakan semua jenis vaksin,” ucapnya.

Terkait vaksinasi booster, kegiatan ini juga mendorong akselerasi vaksin dosis tiga yang belum mencapai 20 persen. Oleh karena itu, ia menargetkan sebelum Idul Fitri vaksinasi booster bisa mencapai 50 sampai 60 persen.

Baca Juga: 78 Anak Penyandang Disabilitas di Tangerang Selatan Tampak Antusias Ikuti Vaksin Booster

Ia menilai masih banyak orang beranggapan vaksin cukup dengan dua dosis. Padahal, vaksinasi memiliki tenggat waktu efikasi atau tingkat daya perang terhadap virus.

Saiful menduga, hal ini membuat minat masyarakat terhadap vaksinasi booster masih minim. Terlebih, sebagian masyarakat juga pernah terpapar Covid-19 atau penyintas yang harus menunggu satu sampai tiga bulan setelah sembuh untuk bisa mendapatkan booster.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x