Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Tentara Rusia Kembali Lakukan Penembakan, Evakuasi Warga Sipil Ukraina di Mariupol Kembali Gagal

Kompas.tv - 7 Maret 2022, 07:38 WIB
tentara-rusia-kembali-lakukan-penembakan-evakuasi-warga-sipil-ukraina-di-mariupol-kembali-gagal
Warga Ukraina berlindung dari serangan tentara Rusia. Evakuasi warga sipil Ukraina dari Mariupol kembali gagal setelah tentara Rusia kembali melakukan penembakan, Minggu (6/3/2022). (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

MARIUPOL, KOMPAS.TV - Usaha untuk mengevakuasi warga sipil Ukraina di Mariupol kembali gagal kedua kalinya.

Hal itu terjadi setelah Rusia kembali mengumpulkan pasukan, dan lanjut melakukan penembakan, Minggu (6/3/2022).

Dewan Kota Mariupol menegaskan evakuasi kembali dibatalkan karena kondisi yang ada sangat berbahaya.

Dikutip dari Sky News, militer Ukraina mengungkapkan pasukan pro-Rusia terus melanjutkan penembakan di tempat yang seharusnya menjadi area aman.

Baca Juga: Ukraina Ungkap Tentara Rusia Serang Warga Sipil, Tembaki Sekolah dan Rumah Sakit

Tetapi, otoritas Rusia menuduh Ukraina gagal mematuhi gencatan senjata terbatas.

Dilaporkan hanya beberapa ratus orang berhasil melatikan diri dari kota Pelabuhan yang dikepung.

Dewan Kota sendiri merencanakan mengevakuasi lebih dari 200.000 orang di sana.

Sebelumnya, usaha evakuasi warga sipil dari Mariupol pada Sabtu (5/3/2022), juga gagal setelah tentara Rusia dilaporkan mulai melakukan penembakan.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kesepakatan langsung dilanggar hanya beberapa jam dari rencana implementasinya.

“Serangan artileri Rusia di kota itu kemungkinan tetap pada tingkat tinggi seperti yang terlihat dalam beberapa hari terakhir,” bunyi pernyataan kementerian tersebut.

“Seperti kematin Rusia menuduh Ukraina melanggar gencatan senjata. Ini mungkin upaya tambahan untuk mengurangi tanggung jawab atas korban sipil yang disebabkan oleh serangan Rusia yang berkelanjutan di kota itu,” katanya.

Baca Juga: Rusia Tak akan Lupa Bantuan Inggris ke Ukraina, Siapkan Tindakan Balasan

Sementara itu, Komite Palang Merah Internasionl (ICRC), mengayakan upaya evakuasi yang gagal menggarisbawahi tidak adanya perjanjian yang terperinci dan berfungsi antara pihak-pihak yang berkonflik.

ICRC pun mengingat agar semua pihak menghormati hukum kemanusiaan internasional dan melindungi warga sipil dan infrasturktur sipil.

Menurut pihak berwenang, banyak warga Ukraina yang tidur di penampungan untuk melindungi diri dari pemboman yang hampir konstan terjadi, serta dari pengepungan pasukan Rusia yang telah memutus pasokan makanan, air, listrik dan pemanas.

Rencananya operasi evakasuai dilakukan pada tengah hari, dengan bus membawa orang-orang di sepanjang koridor hijau yang aman melalui Portovskoye, Rozovka dan Zaporozhye.




Sumber : Sky News


BERITA LAINNYA



Close Ads x