Pengantin di Ponorogo Pakai Minyak Goreng Jadi Mahar Perkawinan

KOMPAS.TV - Di sejumlah daerah, operasi pasar murah minyak goreng terus digelar agar masyarakat mendapatkan jatah minyak goreng dengan harga normal.

Dan memang warga masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang sesuai dengan ditetapkan pemerintah.

Dan karena hal ini, seorang pengantin di Ponorogo, Jawa Timur memasukan minyak goreng jadi salah satu mahar pernikahan.

Ratusan warga di Medan, Sumatera Utara mengantre di Pasar Sentosa Baru demi mendapatkan minyak dua liter dengan harga Rp 27 ribu.

Dalam operasi pasar minyak goreng disediakan 10 ton minyak goreng kemasan yang tersebar di empat pasar tradisional kota medan.

Operasi pasar ini dilakukan untuk membantu masyarakat di tengah kesulitan mendapatkan minyak goreng yang harganya murah.

Karena kalaupun tersedia, minyak goreng yang dijual masih di harga yang mahal.

Dan lantaran minyak goreng langka, sepasang pengantin di Ponorogo Jawa Timur menggelar akad nikah dengan mahar satu liter minyak goreng.

Alasannya, karena minyak goreng sulit dicari dan tentunya ketika diberikan kepada istri akan sangat bermanfaat.

Prosesi akad nikah antara Supadi dan Sumariati yang digelar di rumah mereka di Desa Suru Kecamatan Sooko Ponorogo kemarin berjalan dengan lancar.

Sang pengantin yang berbahagia kemudian melanjutkan prosesi foto dengan mas kawin satu liter minyak goreng.

Dan tentu saja, pernikahan dengan mahar minyak goreng ini pun jadi perbincangan warganet di media sosial.

Seusia melangsungkan pernikahan tentunya minyak goreng yang diterima oleh istri pun langsung digunakan untuk membuat masakan kesukaan sang suami.

Sang mempelai pria memberi alasannya, kenapa memilih satu liter minyak goreng sebagai mahar, selain karena tengah langka juga sebagai simbol keduanya akan saling membutuhkan dan saling melengkapi.

Kedua pasangan ini pun mengaku bahagia dan berharap bisa menjadi keluarga bahagia saat menyongsong hari tua.