Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Tips Kurangi Asupan Garam Agar Tak Berakibat Obesitas dan Stroke

Kompas.tv - 16 Februari 2022, 19:15 WIB
tips-kurangi-asupan-garam-agar-tak-berakibat-obesitas-dan-stroke
Ilustrasi - Mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung garam dapat mengakibatkan masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga stroke. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

SOLO, KOMPAS.TV – Makanan dengan cita rasa asin dan gurih banyak disukai masyarakat Indonesia. Namun, perlu diketahui  mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung garam dapat mengakibatkan masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga stroke.

Untuk itu Pakar diet dan gizi klinik dr Johanes Chandrawinata Sp.Gk, MND mengatakan, pembatasan asupan garam sama pentingnya dengan mengonsumsi buah dan sayur.

“Mengurangi asupan garam ini bisa dilakukan tanpa harus merelakan cita rasa makanan, yakni dengan menambahkan MSG secukupnya,” kata Jo, sapaan akrab Johanes Chandrawinata, dalam webinar pada Selasa (15/2/2022), dikutip dari Antara.

Menurutnya, menurunkan asupan garam dalam konsumsi sehari-hari bisa dilakukan dengan memilih pangan berbumbu rendah garam atau bahkan tanpa sodium.

“Hindari makanan olahan yang sangat tinggi kadar garam seperti daging asap, kornet dan lain-lain. Fokus pada makanan segar," katanya.

Baca Juga: Merendam Kaki dengan Air Garam Ternyata Dapat Mengobati Berbagai Penyakit, Ini 5 Manfaatnya

Dijelaskan, monosodium glutamate, MSG, bisa menjadi pilihan alternatif garam sebagai bumbu masak.  Banyak penelitian menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Hal ini karena kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa.

Jo menyarankan takaran bumbu umami seperti dalam MSG, sebagai pengganti garam adalah sebanyak 0,2 hingga 0,8 persen dari volume makanan.

"Misalnya untuk satu liter sup, tambahkan sekira 1,5 sendok teh saja,” terangnya.

Selain itu, penambahan bumbu aromatik seperti bawang putih dan jahe bisa menjadi alternatif penggunaan garam. Di sisi lain, asupan kerupuk juga lebih baik dibatasi karena tanpa disadari kerupuk juga banyak kandungan garam.

Jo juga menyebutkan, diet rendah garam juga mampu menutunkan tekanan darah. "Penurunan konsumsi garam sebanyak 15 persen bisa mencegah sampai 8,5 juta kematian di 23 negara dengan beban hipertensi dalam 10 tahun,” ungkapnya.

Baca Juga: Yuk, Ketahui Batas Aman Konsumsi Garam Per Hari!

 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x