Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti
BERLIN, KOMPAS.TV - Enam anggota geng kriminal terkenal mulai menjalani pengadilan di Jerman hari Jumat (28/1/2022), seperti dilansir Straits Times, atas perampokan spektakuler di mana perhiasan bersejarah dari abad ke-18 dicuri dari museum negara di Dresden.
Para tersangka, 22 - 28 tahun, dituduh merampok dan membakar pada perampokan spektakuler di museum Green Vault di Istana Kerajaan Dresden pada 25 November 2019.
Sampai hari ini, masih belum ada jejak atas berbagai permata itu, termasuk pedang dengan gagang bertatahkan berlian dan penutup bahu yang berisi berlian putih Dresden 49 karat yang terkenal.
Saat mendakwa orang-orang itu tahun lalu, jaksa menggambarkan potongan-potongan museum sebagai "sangat penting dalam hal sejarah seni dan budaya".
Para perampok hanya membutuhkan waktu delapan menit, memutus aliran listrik dan menerobos masuk melalui jendela yang sebelumnya telah mereka rusak.
Dua pria bersenjata kapak kemudian menyerbu ke ruang pamer dan mencuri perhiasan sebelum melarikan diri dengan mobil, yang mereka bakar di tempat parkir bawah tanah.
Para pencuri mengambil 21 buah perhiasan dan barang berharga lainnya dari koleksi penguasa Saxon August the Strong, bertatahkan lebih dari 4.300 berlian.
Baca Juga: Setelah Diprotes, Museum di Israel Batalkan Penjualan Benda-Benda Seni Islam
Operasi Epaulette
Pakar asuransi mengatakan jarahan itu bernilai setidaknya €113,8 juta, dengan media Jerman menjulukinya sebagai pencurian seni terbesar dalam sejarah modern.
Namun, direktur koleksi seni negara bagian Dresden, Marion Ackermann, menolak memberi nilai pada barang-barang curian itu, dan menyebutnya "tak ternilai".
Sumber : Kompas TV/Straits Times