Kenapa Warna Mata Manusia Bisa Berbeda-beda? Begini Penjelasannya

KOMPAS.TV - Mata merupakan organ tubuh dengan fungsi indera penglihatan. Selain itu, mata manusia juga memiliki warna yang berbeda-beda.

Jika diperhatikan, orang Asia umumnya memiliki mata berwarna hitam atau cokelat, sedangkan orang Eropa dan Amerika umum memiliki warna mata lebih terang seperti biru atau abu-abu.

Sebenarnya, apa yang membuat warna mata berbeda-beda?

Dilansir dari ZME Science, perbedaan warna mata ditentukan oleh kadar pigmen melanin yang ada pada bagian iris mata. Semakin tinggi kadar melanin pada iris, maka warna matanya akan semakin gelap, begitu pula sebaliknya.

Mata cokelat adalah warna mata yang paling umum di seluruh dunia, yaitu sekitar 55 persen dari populasi. Sekitar 5 hingga 8 persen memiliki warna mata hazel, dan 2 persen populasi memiliki mata berwarna hijau.

Baca Juga: 5 Masalah Penglihatan Mata yang Sering Terjadi dan Cara Pencegahannya

Namun, ada satu kondisi langka yang disebut heterokrimia, dimana seseorang memiliki sepasang mata yang berbeda warna antara kanan dan kirinya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan, gangguan perkembangan mata, trauma pada mata, atau kondisi medis tertentu.

Melansir Verywell Health, warna mata bayi dapat berubah selama 3 hingga 6 bulan pertama. Saat berusia 1 tahun ke atas, warna mata umumnya sudah tidak dapat berubah lagi.

Perbedaan warna mata ternyata juga berfungsi sebagai perlindungan utama akibat sinar UV (ultraviolet) dari sinar matahari.

Orang-orang yang tinggal di wilayah tropis seperti Indonesia, kebanyakan memiliki warna mata lebih gelap karena mendapatkan paparan sinar matahari lebih tinggi.

Sebaliknya, orang-orang yang tinggal di wilayah yang jarang disinari matahari memiliki warna mata lebih terang. Hal ini memudahkan mereka untuk melihat lebih baik dalam kondisi gelap.

(*)

Video Editor & Grafis: Agus Eko