Kompas TV nasional politik

Pilpres 2024, Sekber Dorong Jokowi Jadi Cawapres Duet dengan Prabowo Subianto

Kompas.tv - 15 Januari 2022, 22:36 WIB
pilpres-2024-sekber-dorong-jokowi-jadi-cawapres-duet-dengan-prabowo-subianto
Pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto di Istana Negara. (Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Penulis : Fadhilah | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi mendeklarasikan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2024.

Mereka mendorong agar Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden berduet dengan Jokowi sebagai calon wakil presiden.

Sekber Prabowo-Jokowi menilai bahwa kepemimpinan Jokowi pada periode kedua telah memberikan kemajuan bagi Indonesia.

Oleh karena itu, mereka ingin Jokowi dan Prabowo melanjutkan kerja-kerja mereka lewat Kabinet Indonesia Maju Jilid II pada 2024 mendatang.

"Deklarasi Sekber Prabowo-Jokowi mendorong Prabowo Subianto (sebagai) calon presiden, dan Joko Widodo (sebagai) calon wakil presiden, sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II untuk maju dalam Pemilu 2024," kata Ketua Koordinator Sekber Prabowo-Jokowi, G Gisel, dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/1/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Relawan Sekretariat Bersama Prabowo – Jokowi Deklarasi Soal Capres dan Cawapres 2024

Lebih lanjut, Gisel mengatakan, pihaknya mendorong pasangan Prabowo-Jokowi demi melanjutkan kesinambungan kerja dan pembangunan nasional.

Ia menuturkan, masa kepemimpinan periode kedua Jokowi berada dalam posisi sulit dan penuh tantangan akibat krisis global dan pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor, khususnya ekonomi dan kesehatan.

Menurut dia, kondisi sulit tersebut membutuhkan respons cepat dan tepat dari pemerintah agar Indonesia tidak jatuh dalam jurang resesi.

"Beruntung sampai saat ini Indonesia belum jatuh pada jurang resesi. Sedangkan, banyak negara sudah mengalami resesi, termasuk negara tetangga Singapura," ujar Gisel.

Gisel pun mendukung kebijakan pemerintah melahirkan Undang-Undang Cipta Kerja yang menurutnya mempermudah investasi melalui penyederhanaan regulasi terkait bisnis dan investasi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x