Megawati Sentil Jokowi: Masa Alat Suntik Saja Masih dari Luar

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Soeakrnoputri menyentil Presiden Joko Widodo melalui pernyataan karena alat suntik untuk vaksinasi masih impor.

Pernyataan itu disampaikan Megawati Soekarnoputri saat Peringatan Hari Ulang Tahun ke-49 PDI Perjuangan, Senin (10/1/2022).

“Dari dulu ya itu lho, Pak Jokowi, enggak usah yang megah-megah dululah ya. Tapi kan masa alat suntik atau apa dan lain sebagainya itu masih saja dari luar,” ucap Megawati.

Tidak hanya itu, Megawati juga mengeluhkan kepada pemerintah soal masih melambungnya harga cabai dan minyak goreng.

Dalam pendapatnya, persoalan kenaikkan harga bahan pokok merupakan masalah klasik yang seharusnya bisa sigap diatasi pemerintah.

Baca Juga: Cerita Megawati Diminta Atasi Masalah HAM Saat Jadi Presiden: Saya Ini Korban

“76 tahun (Indonesia) merdeka lho, masa begitu aja (masalahnya), di mana salahnya? Ini untuk kritik,” ujar Megawati.

Tidak hanya Jokowi, Megawati dalam kesempatan tersebut juga mengkritisi kinerja DPR yang tidak lain dipimpin oleh anaknya, Puan Maharani.

Mega mempertanyakan, mengapa produk legislasi yang dibuat oleh DPR seringkali tidak sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945.

Seyogyanya, kata Mega, dalam pembuatan Undang-undang, DPR menjadikan UUD 1945 sebagai acuan, sebab batang tubuh dan mukadimah UUD dirumuskan dengan sangat visioner.

“Sekarang saya sering, kebetulan kan putri saya Ketua DPR, saya suka bilang begini, sebetulnya kita ini apa sudah lupa sama UUD 1945 ya,” kata Megawati.

Baca Juga: Pidato HUT PDIP, Megawati Ungkap Realita Bung Karno: Ditahan Iya, Dikurung Iya, Diadili Tidak

Seusai pidato politik Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi sempat menyinggung soal vaksinasi, tetapi tidak merespons soal alat suntik yang masih impor.

Presiden Jokowi memaparkan jumlah capaian vaksinasi yang telah dilakukan pemerintah setahun terakhir ini untuk mengatasi pandemi Covid-19.

“Patut kita syukuri vaksinasi juga terus dipercepat, kita tahu Indonesia masuk 5 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia, sebanyak 288 juta dosis vaksin telah disuntikan kepada rakyat kita,” katanya.

“Dosis pertama mencapai 81% dan dosis kedua 56% dan 29 provinsi dari total 34 provinsi telah menyuntikkan dosis pertama di atas 70%,” kata Jokowi.