Kompas TV nasional kesehatan

Batuk dan Pilek Jadi Gejala Utama Omicron, Begini Cara Bedakan dengan Flu Biasa

Kompas.tv - 8 Januari 2022, 15:28 WIB
batuk-dan-pilek-jadi-gejala-utama-omicron-begini-cara-bedakan-dengan-flu-biasa
Ilustrasi temuan kasus Covid-19 varian Omicron. Gejala utama Omicron yang banyak dikeluhkan penderita di Indonesia adalah batuk dan pilek. (Sumber: iStockphoto/Thomas Faull)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa gejala utama Omicron yang banyak dikeluhkan penderita di Indonesia adalah batuk dan pilek.

“Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen),” kata Nadia, seperti dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Sabtu (8/1/2022).

Sejak terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan pada 24 November 2021, varian Omicron sudah menginfeksi 110 negara dan diprediksi akan terus meluas.

Baca Juga: Aturan Baru Arab Saudi untuk Jemaah Umrah, Antisipasi Omicron di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Penderita yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 biasanya mengalami gejala yang relatif ringan. Kendati demikian, penyebaran varian Omicron ini lebih cepat ketimbang varian corona lainnya.

Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa

Untuk penanganan yang lebih cepat, penting untuk mengetahui perbedaan gejalan Omicron dengan gejala pada flu biasa. Mengingat, gejala utama Omicron adalah batuk dan pilek yang juga terdapat pada flu.

Pakar epidemiologi di AS, Abdul El-Sayed, mengatakan bahwa gejala Omicron dan flu memang memiliki perbedaan yang sangat tipis, bahkan cenderung serupa.

Covid-19 dan flu sama-sama menimbulkan gejala pilek, batuk, demam, nyeri otot, muntah, mudah lelah, hingga diare.

Baca Juga: Omicron Kian Mengganas, Indonesia Tutup Pintu Masuk dari 14 Negara Ini

Bedanya, seseorang yang terkena virus corona biasanya akan merasakan gejala sakit kepala dan batuk kering.

Adapun pada varian Delta, gejalanya bertambah dengan anosmia, hilangnya fungsi penciuman dan perasa. Gejala ini jarang dilaporkan pada varian Omicron.

Tipisnya perbedaan gejala Omicron dan flu, El-Sayed memberikan tips untuk mengetahui risiko terpapar Covid-19 varian Omicron.

“Coba mulai mempertimbangkan juga apakah ada kemungkinan kontak erat dengan penderita Covid-19,” katanya, seperti diberitakan CNN.

Jika berkontak erat dengan penderita Covid-19, segera lakukan isolasi mandiri dan tes Covid-19 agar dapat menentukan penanganannya.

Baca Juga: 4 Negara Penyumbang Kasus Covid-19 Varian Omicron Terbanyak di Wisma Atlet

Untuk melindungi diri dari varian Omicron, disiplinlah menjalankan protokol kesehatan 5M, meliputi mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

 



Sumber : Kompas TV/sehatnegeriku.kemkes.go.id/CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x