Gerindra Waswas Kader Terpecah karena Isu Prabowo atau Sandi yang Jadi Capres

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengimbau kepada seluruh kader untuk tak termakan penggiringan opini yang digaungkan sejumlah pihak ihwal sosok capres yang diusung dalam gelaran Pilpres 2024 antara Prabowo Subianto atau Sandiaga Uno. 

"Gerindra ya Gerindra, nggak bisa kemudian di-framing seolah-olah Pak Prabowo nggak bisa maju, harus Sandi. Itu biarlah urusan internal Gerindra," kata Dasco seperti dikutip dalam akun Instagram pribadinya @sufmi_dasco, Jumat (31/12/2021). 

Wakil Ketua DPR ini menyebut, Partai Gerindra hingga saat ini belum mendeklarasikan sosok yang akan didukung dalam pesta demokrasi lima tahunan nanti. 

Baca Juga: Gerindra Tuntut Edy Rahmayadi Minta Maaf ke Pelatih Biliar Sumut yang Telah Dijewer di Depan Umum

"Gerindra akan menentukan siapa presiden dan calon presiden pada saatnya. Dan saya pikir kemauan beberapa pihak untuk melakukan framing-framing misalnya untuk kemudian menyatakan bahwa Prabowo yang maju atau Sandi yang maju," ujarnya. 

Ia berharap seluruh kader tetap menjaga kekompakan dalam menyongsong tahun-tahun politik yang akan sudah dimulai pada 2022 mendatang.

"Di internal Gerindra karena kami kompak, kami satu komando dan kami saat ini lebih fokus pada konsolidasi internal partai. Pada waktunya percayalah kita akan menyampaikan siapa presiden dan wakil presiden yang diusung oleh Gerindra," katanya.

Menurut dia, kader Gerindra lebih baik terus bekerja hingga terus menyentuh ke berbagai lapisan masyarakat. Sebab, dengan cara seperti itu akan membuat Gerindra menjadi pemenang Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Politikus Gerindra: Bahar Bin Smith dan Jenderal Dudung Sebaiknya Saling Bertabayun

"Saya pikir tidak perlu juga kader menanggapi framing-framing yang kemudian mengarahkan pilihan Gerindra pada opsi-opsi atau orang-orang tertentu. Marilah kita di Gerindra bekerja, karena kita yang paling tahu bagaimana Gerindra dan kita paling tahu apa yang akan kita lakukan nanti," kata dia.