Kompas TV internasional kompas dunia

Inggris Catatkan Rekor Harian Covid-19, 122.186 Kasus Positif dan 40 Persen Peningkatan Rawat Inap

Kompas.tv - 25 Desember 2021, 11:28 WIB
inggris-catatkan-rekor-harian-covid-19-122-186-kasus-positif-dan-40-persen-peningkatan-rawat-inap
Ilustrasi. Perdana Menteri Inggris Raya Boris Johnson ketika berbicara di House of Commons, London, Rabu (15/12/2021). Inggris mencetak rekor kasus Covid-19 harian baru pada Jumat (24/12/2021). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Fadhilah

LONDON, KOMPAS.TV - Inggris Raya mencatatkan rekor kasus Covid-19 harian baru. Menurut pemerintah, per Jumat (24/12/2021) pukul 9 pagi, jumlah kasus Covid-19 baru mencapai 122.186.

Badan Layanan Kesehatan Inggris Raya (NHS) pun mengingatkan keparahan badai Covid-19 di Inggris. Selain peningkatan kasus harian, kasus yang perlu mendapatkan rawat inap juga meningkat.

Data pemerintah menunjukkan sebanyak 1.171 pasien Covid-19 dirawat inap dalam 24 jam terakhir hingga Jumat (24/12) pukul 9 pagi.

“Admisi rawat inap harian karena Covid meningkat lebih 40% (angka per pekan) dibanding pekan lalu di Inggris,” kata Ketua Konfederasi NHS Matthew Taylor dikutip The Guardian.

“Ini sangat mengkhawatirkan bagi pemimpin (badan) kesehatan yang timnya bekerja habis-habisan seiring meningkatnya absensi staf dan tekanan yang lebih luas,” imbuhnya.

Baca Juga: Covid-19 di Liga Inggris Belum Usai, Laga Boxing Day Liverpool vs Leeds Ditunda!

Ibu kota London dilaporkan menjadi salah satu wilayah dengan peningkatan kasus terparah.

Badan rumah sakit NHS Providers memperingatkan bahwa angka rawat inap akibat Covid-19 di kota itu meningkat dua kali lipat dibanding pekan lalu.

“Jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit meningkat 4% dalam semalam di Inggris dan 8% di London,” kata Ketua NHS Providers Chris Hopson.

“Jumlah total pasien Covid-19 di rumah sakit di London, episentrum Omicron saat ini, sekarang hampir 30% dari level yang kita hadapi pada puncak (gelombang Covid-19) Januari 2021, meningkat 15% dibanding pekan lalu,” lanjutnya.

Selain diterpa meroketnya kasus baru, layanan NHS saat ini direpotkan berbagai tekanan; di antaranya adalah kekurangan staf garis depan, meningkatnya staf sakit, serta tingginya admisi ke departemen perawatan darurat.

Chris Hopson pun mengkhawatirkan momen libur Natal dan Tahun Baru bisa meningkatkan penularan ke kelompok usia rentan.

Ia memperingatkan acara kumpul-kumpul liburan bisa membuat lebih banyak lansia terinfeksi Omicron.

Menurut laporan otoritas statistik Inggris Raya, sekitar 1,7 juta orang terinfeksi Covid-19 sepekan belakangan. Sebanyak 137 orang meninggal 28 hari usai terinfeksi.

Baca Juga: Corona Omicron Melonjak, Inggris Catat 90.000 Kasus per Hari


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x