Persiapan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama 100 Persen Siap

LAMPUNG, KOMPAS.TV ­– Persiapan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di sejumlah lokasi di Lampung telah mencapai angka 100 persen. Perhelatan akbar para nahdliyin ini rencananya akan dihadiri oleh sekitar 1.959 peserta resmi.

Hal ini disampaikan langsung dalam konferensi pers panitia daerah muktamar yang digelar pada Selasa (21/12/2021) pagi di Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

Baca Juga: Jelang Muktamar ke-34 NU, Unila Lakukan Berbagai Persiapan

Pada pelaksanaannya, Muktamar ke-34 NU akan digelar di empat lokasi dan agenda yang berbeda, di antaranya Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah sebagai lokasi pembukaan muktamar yang rencananya dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan juga sebagai lokasi penetapan Rais Aam dan Ketua PBNU terpilih.

Sedangkan, tiga lokasi lainnya sebagai lokasi sidang komisi, rapat pleno, hingga penutupan acara berada di Universitas Islam Negeri  (UIN) Raden Intan Lampung, Universitas Lampung, serta Universitas Malahayati.

Pada gelaran Muktamar ke-34 NU ini juga, panitia telah menyiapkan skema protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan menyiagakan satuan gugus tugas (satgas) guna melakukan pengawasan. Tiap-tiap peserta yang hadir juga diwajibkan telah vaksin dan bebas dari Covid-19.

Baca Juga: Persiapan Jelang Muktamar Ke-34 NU Pada 23-25 Desember

Namun, apabila ditemukan peserta yang terpapar  Covid-19, maka panitia juga telah berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan sejumlah rumah sakit di Lampung untuk melakukan penanganan dan menyiapkan ruang isolasi.

Dalam jumpa pers yang digelar, Ketua Panitia Daerah Muktamar Prof. Muhammad Mukri Rektor UIN Raden Intan menyebut bahwa akibat kondisi pandemi Covid-19 sedang tinggi pada saat itu sehingga membuat muktamar yang seharusnya digelar pada Oktober 2020 lalu harus di undur ke 22-23 Desember 2021.

Baca Juga: Unila Siap Sambut Pelaksanaan Muktamar ke-34 NU

Ia juga menyebut, tema yang diusung dalam muktamar kali ini ialah “Menuju Satu Abad NU Menciptakan Kemandirian.”

“Untuk penanganan medis, panitia nasional dan lokal sudah sangat detil sekali. Kalau untuk kerumunan, kita juga sudah siapkan prokes, seperti jaga jarak, masker,” kata Mukri dalam gelar konferensi pers.