Kompas TV regional peristiwa

80 Rumah Warga di Grobogan Rusak Diterjang Angin Kencang

Kompas.tv - 20 Desember 2021, 10:46 WIB
80-rumah-warga-di-grobogan-rusak-diterjang-angin-kencang
Sebanyak 80 rumah warga Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami kerusakan akibat angin kencang. (Sumber: BNPB)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 80 rumah warga Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami kerusakan akibat angin kencang.

Melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (20/12/2021) disebutkan bahwa mayoritas kerusakan terjadi pada atap rumah warga.

“Angin kencang mengakibatkan sejumlah kerusakan dengan kategori ringan pada rumah warga di Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan,” Pelaksana Tugas (Plt) kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan.

“Kejadian ini berlangsung pada Minggu (19/12), pukul 16.00 waktu setempat,” lanjutnya.

Muhari menambahkan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, sesaat setelah angin reda, warga bergotong royong memperbaiki rumah mereka.

Baca Juga: Waspada! Hujan Petir Disertai Angin Kencang untuk Wilayah Jawa Barat, Ada Depok dan Bandung

“Warga memperbaiki rumah secara bergotong royong. Di samping itu, warga juga membersihkan material atap yang berserakan.”

Menurut laporan BPBD setempat, angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan lebat yang berlangsung di wilayah desa terdampak.

Mengenai korban jiwa atau terluka, Muhari menyebut tidak ada laporan korban luka-luka akibat peristiwa ini.

Untuk memastikan jumlah kerusakan akibat peristiwa tersebut, BPBD segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa.

“Prakiraan cuaca pada hari ini terpantau wilayah Kecamatan Tawangharjo masih berpotensi hujan ringan hingga lebat, sedangkan esok hari (21/12) cuaca terpantau berawan hingga hujan sedang.”

BNPB juga mengimbau pada pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap siaga dan waspada, khususnya menghadapi puncak musim hujan pada Januari 2021 hingga Februari 2022.

Baca Juga: BMKG Sebut Ada Potensi Kilat dan Angin Kencang di Jabodetabek Tiga Hari ke Depan

“Apabila menghadapi potensi angin kencang, warga diimbau untuk berlindung di tempat yang aman seperti di dalam rumah atau bangunan yang kokoh,” lanjutnya.

“Hindari berteduh di bawah pohon atau pun baliho saat angin kencang terjadi.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x