Kompas TV nasional sapa indonesia pagi

Kasus Omicron Bertambah, Pemprov Jatim Siapkan Langkah Pencegahan Covid-19 Saat Momen Nataru

Kompas.tv - 19 Desember 2021, 11:48 WIB
kasus-omicron-bertambah-pemprov-jatim-siapkan-langkah-pencegahan-covid-19-saat-momen-nataru
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menjelaskan kesiapan Pemprov Jatim dalam pencegahan Covid-19 dan varian Omicron, Minggu (19/12/2021) (Sumber: Kompas TV/Nurul Fitriana)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyatakan pihaknya akan tetap membuka tempat wisata pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) meskipun kasus varian Omicron di Indonesia bertambah.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak sebagai upaya pencegahan pihaknya akan mengimbau kepada pengelola wisata untuk melakukan pembatasan jumlah pengunjung.

Adapun teknisnya, kata Emil akan dibantu oleh ribuan personel gabungan yang ditempatkan di beberapa lokasi wisata untuk memastikan pengunjung tidak melebihi kapasitas.

"Sekitar 10.000 personel akan diturunkan mulai dari kepolisian, dinas perhubungan, dan TNI akan melakukan pembatasan agar jumlah wisatawan tidak overload kapasitasnya," kata Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak dalam program Dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Minggu (19/12/2021).

Lebih lanjut, Emil juga menyatakan tim gabungan akan melakukan random cek antigen dan pengecekan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat pendatang pada momen Nataru.

Baca Juga: Kronologi Indonesia Temukan 3 Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama Pekan Ini

Secara teknis nantinya, kata Emil akan dilakukan saat Operasi Lilin Semeru yang dilakukan mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

"Ada operasi lilin semeru jadi ini memang operasi yang selalu dilakukan dipenghujung tahun untuk memastikan kelancaran pergerakan masyarakat di momen Nataru," ujar Emil.

"Disetiap rest area, perbatasan, maupun di berbagai pos akan dilakukan random cek antigen dan juga mengecek kesehatan dari sisi kartu vaksin," imbuhnya.

Hal ini dilakukan, kata Emil salah satunya guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Jawa Timur.

Adapun antisipasi masuknya varian Omicron, Pemprov Jatim memastikan selalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan setempat.

Terlebih kata Emil, khawatir ada masyarakat pelaku perjalanan internasional yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 varian Omicron yang melanjutkan perjalanan ke Jawa Timur.

Perlu diketahui, Bandara Juanda Jawa Timur saat ini tidak menjadi entry point internasional.

"Tapi kita memantau, jangan-jangan ada juga yang terkonfirmasi belakangan atau kontak erat dengan orang terpapar varian omicron  Kemudian melanjutkan perjalanan ke Jawa Timur," ujar Emil Dardak.

"Kami terus melakukan koordinasi melalui dinkes dan kemenkes untuk kemudian melakukan tracing bekerja sama dengan yang di sana (Jakarta)," sambungnya.

Selain itu Emil Dardak juga memastikan pihaknya akan terus menggenjot vaksinasi Covid-19 terutama di 8 Kabupaten yang angka capaiannya masih kurang. Termasuk vaksinasi warga lanjut usia (lansia) dan anak usia 6-11 tahun.

Baca Juga: Berita Populer: Kasus Omicron Bertambah, Pemberangkatan Umrah Ditunda, Anies Revisi UMP DKI Jakarta



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x