Kompas TV nasional sosial

Menko Airlangga Hartarto: Tidak Ada Provinsi di Luar Jawa-Bali Berstatus PPKM Level 3 dan Level 4

Kompas.tv - 13 Desember 2021, 20:49 WIB
menko-airlangga-hartarto-tidak-ada-provinsi-di-luar-jawa-bali-berstatus-ppkm-level-3-dan-level-4
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sekaligus Koordinator PPKM Luar Jawa Bali. (Sumber: Tribun Palu/HO)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan tidak ada wilayah tingkat provinsi di luar Jawa-Bali yang berstatus level 3 dan level 4 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Untuk 27 provinsi luar Jawa-Bali, di level provinsi tidak ada (PPKM) Level 4, demikian juga Level 3. Sementara, 21 provinsi di berada di PPKM Level 2, dan enam provinsi berada di PPKM Level 1," ujar Koordinator PPKM luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto, Senin (13/12/2021).

Sementara, terdapat tiga kabupaten/kota yang berada pada PPKM Level 3 di luar Jawa-Bali, yaitu Sumba Tengah, Bangka, dan Teluk Bintuni. Di sisi lain, tidak ada kabupaten/kota berstatus PPKM level 4.

Baca Juga: PPKM Level 3 Se-Indonesia Batal, Kemenhub: 11 Juta Orang Bakal Berpergian saat Nataru

"Terkait dengan (PPKM) Level 1 ada di 248 kabupaten/kota,” ujar Airlangga.

Menko Airlangga mengatakan, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 untuk mengantisipasi peningkatan penularan COVID-19 pada perayaan Natal dan Tahun Baru. 

Inmendagri 66/2021 itu mengatur bahwa pelaku perjalanan harus sudah menerima dua kali vaksin COVID-19. Lalu, saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

Jam operasional tempat-tempat terbuka dan tempat umum juga dibatasi sampai pukul 22.00 waktu setempat, dengan kapasitas pengunjung maksimal 75 persen, serta diwajibkan untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Lagi hingga 3 Januari 2022, Luhut Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Prokes

Sedangkan, Menko Airlangga membeberkan, ada beberapa provinsi dengan persentase vaksinasi dosis pertama di bawah 50 persen, yakni Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara, Aceh, dan Papua.

“Ini arahan Presiden untuk terus didorong (vaksinasi),” ujar Airlangga Hartarto.

Pemerintah juga masih merampungkan untuk mekanisme pelaksanaan program vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.

“Arahan Presiden ini terus untuk dipersiapkan kapan tersedia dan juga tempat-tempatnya, tempat pelayanan untuk vaksin booster. Nanti akan kami detailkan kembali,” ujar Menko Airlangga.

Baca Juga: Data Awal Varian Omicron di AS: Orang yang Sudah Divaksin Tunjukkan Gejala Ringan

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x