Kompas TV regional hukum

Tak Tanggapi Serius Laporan Warga, Anggota Polsek Pulogadung Diperiksa Propam

Kompas.tv - 13 Desember 2021, 08:00 WIB
tak-tanggapi-serius-laporan-warga-anggota-polsek-pulogadung-diperiksa-propam
Ilustrasi polisi. (Sumber: SHUTTERSTOCK)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Polsek Pulogadung yang tidak menanggapi serius laporan pencurian di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Jakarta Timur. 

"Anggota itu sudah ditarik ke Polres Jaktim. Iya (diperiksa Propam)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan, Minggu (12/12/2021). 

Sebelumnya, seorang wanita bernama Meta Kumala (32) menjadi korban pencurian di Jalan Sunan Sedayu, Selasa (7/12/2021).

Perampokan yang terjadi di Jakarta Timur dan dialami Meta itu pun diunggah lalu viral di media sosial. 

Usai dirampok korban segera melaporkan kejadian itu ke polsek di sekitar Rawamangun. Alih-alih bantuan yang didapat, korban dalam unggahannya mengatakan dirinya malah mendapat omelan.

"Saya segera melapor ke polsek terdekat di Rawamangun. Namun saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri. 'Percuma kalau mau dicari juga'," ujarnya mengulang apa yang polisi katakan kepadanya dalam unggahannya di akun Instagram miliknya, @kuma***eta, seperti dikutip Kompas TV, Minggu (12/12/2021).

Baca Juga: Viral Curhat Korban Perampokan: Lapor Polisi Malah Ditolak, Ditegur, dan Disuruh Pulang

Korban melanjutkan, kata dia, polisi malah menegurnya karena mengambil uang dengan jumlah yang banyak.

"Polisi tersebut justru ngomelin saya. 'Lagian ngapain sih punya ATM banyak-banyak. Kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga' dengan nada bicara tinggi," kata korban.

Korban juga menjelaskan kronologi perampokan yang menimpanya. Kejadian bermula setelah dia mengambil yang dari ATM sekitar pukul 18.45 WIB.

Dalam unggahan yang berupa rekaman CCTV, korban menduga pelaku merupakan komplotan. Korban yang mengendarai mobil kala itu diikuti dua sepeda motor.

Salah satu pelaku mendekati dan mengetuk kaca mobil korban sembari mengatakan sesuatu hal. Korban lantas turun dan melihat kondisi bagian belakang mobilnya. Pelaku dengan cepat mengambil tas di jok belakang melalui pintu sebelah kiri.

Korban mengaku kecewa dengan sikap kepolisian atas kasus yang menimpanya.

"Saya sangat kecewa atas sikap polisi tersebut. Saya harap tidak ada lagi polisi seperti itu di Indonesia. Bukannya membantu bertindak, malah warga diomelin dan disuruh pulang, tanpa ada niat bantu apalagi datang ke TKP," ujarnya.

Baca Juga: Libatkan Polda Riau dan Jambi, Polisi Buru Napi Narkoba yang Kabur dari Lapas Tangerang



Sumber : Kompas TV/kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x