Kompas TV nasional peristiwa

Pasca-bencana Gunung Semeru, BRIN: Puncak Semeru Berubah Bentuk

Kompas.tv - 11 Desember 2021, 22:02 WIB
Penulis : Desy Hartini

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Proses evakuasi korban awan panas guguran Gunung Semeru terus dilakukan.

Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas Gunung Semeru, Kolonel Irwan Subekti menyebut, kondisi dasar sungai yang masih berasap menyulitkan proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

"Dasar sungai saat ini masih berasap, artinya masih panas sampai dengan saat ini sehingga proses pencarian yang dilakukan tim SAR maupun oleh alat berat masih sangat terbatas," ujar Kolonel Irwan Subekti.

Baca Juga: TERBARU! Pantauan Udara Erupsi Gunung Semeru Hingga Jembatan Lumajang-Malang yang Runtuh

Palang Merah Indonesia terus mengupayakan bantuan kebutuhan masyarakat di pengungsian.

Sekjen PMI Sudirman Said menyebut pihaknya tengah menyiapkan 100 unit tendon air yang akan dibagikan ke tempat-tempat pengungsian.

"Sekarang ini baru 50 yang didistribusi, sisanya masih diproses. Selanjutnya di lapangan ada 10 tangki air Palang Merah Indonesia yang siap menyuplai dari pusat-pusat ke pasokan air pengungsian," ujar Sudirman Said.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat guguran awan panas Semeru menyebabkan kerusakan lahan seluas dua ribu hektar yang meliputi hutan, lahan, hingga perkebunan.

BRIN juga menyebut gunung Semeru juga mengalami perubahan bentuk di wilayah kawah.

Ancaman guguran awan panas gunung Semeru belum berakhir. Masyarakat tetap harus waspada dan tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari puncak gunung Semeru.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x