Tanggapi Globalisasi, UB Bentuk Prodi Jasa Makanan Halal dan Robotik

MALANG, KOMPAS.TV- Gelaran orasi ilmiah bertajuk “Globalization and Digitalization: Strategi BUMN Pasca Pandemi” diselenggarakan di Gedung Widyaloka oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Orasi ilmiah ini menghadirkan Menteri BUMN Erick Tohir sebagai pembicara. 

Erick Tohir menekankan tiga poin penting terkait tantangan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia, yakni globalisasi yang akan terus terbuka, transformasi dan disrupsi digital, serta ketahanan kesehatan. Untuk mengatasi hal tersebut, Erick menuturkan perlunya sinergi yang harmonis dari berbagai pihak dalam rangka mengawal dan menghadapi tantangan tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Program Vokasi Universitas Brawijaya Unti Ludigdo yang mengatakan bahwa sebagai bentuk upaya menghadapi globalisasi dan digitalisasi, maka Universitas Brawijaya akan mengembangkan Program Pendidikan Vokasi menjadi fakultas. Nantinya, akan ada beberapa prodi baru diantaranya Bisnis Jasa Makanan Halal serta Robotika dan Artificial Intelligence bagi mahasiswa D-4 maupun sarjana terapan.

“Harapannya dengan menjadi fakultas, Vokasi akan semakin cepat berkembang sebagaimana yang diharapkan Rektor dan stakeholders lainnya. Apa yang disampaikan oleh Pak Menteri tadi sudah tercakup dalam pengembangan Vokasi”, ujar Unti.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Candra Fajri Ananda menjelaskan bahwa Universitas Brawijaya menjadi salah satu institusi pendidikan yang digandeng oleh BUMN untuk mewujudkan sinergitas dalam menghadapi globalisasi dan digitalisasi.

“Kita minta untuk agar kita dilibatkan, Pak Menteri positif menyanggupi sinergi antara Kementerian BUMN dan Universitas Brawijaya,” jelas Candra.

Acara orasi ilmiah ini ditutup dengan harapan Erick Tohir bagi Bangsa Indonesia sebagai pemilik pasar yang besar untuk tidak hanya menjadi konsumen, melainkan juga produsen. Hal ini dimaksudkan demi menstimulus dan mengembangkan perekonomian Indonesia di masa pandemi Covid-19.

#digitalisasi #globalisasi #universitasbrawijaya