Kompas TV nasional politik

Ketika Sejumlah Fraksi DPRD Minta Pemprov DKI Evaluasi Program Sumur Resapan di Jakarta

Kompas.tv - 17 November 2021, 10:26 WIB
ketika-sejumlah-fraksi-dprd-minta-pemprov-dki-evaluasi-program-sumur-resapan-di-jakarta
Rapat Paripurna Interpelasi Formula E, Selasa (28/9/2021), di gedung DPRD DKI Jakarta (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah fraksi DPRD DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI untuk melakukan evaluasi pada program sumur resapan. 

Diketahui, DPRD DKI Jakarta sudah menetapkan pada Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2022 anggaran pembangunan sumur resapan sudah disepakati sebesar Rp120 miliar. 

Desakan agar evaluasi besar-besaran pada program sumur resapan disampaikan oleh lima fraksi partai dari 10 fraksi partai DPRD DKI Jakarta.

Terdiri dari PDI-Perjuangan, PSI, Nasdem, Golkar, PKB-PPP yang menyampaikan saran ini pada Rapat Paripurna pandangan umum fraksi soal RAPBD 2022, Selasa (16/11/2021) kemarin. 

Fraksi PDIP menyampaikan bahwa sebaiknya anggaran program sumur resapan dihapus dan dilimpahkan untuk program normalisasi sungai. 

"Program-program yang tidak jelas seperti sumur resapan kami rekomendasikan untuk dihapus dan anggarannya dilimpahkan untuk normalisasi sungai," kata anggota fraksi PDIP, Agustina Hermanto atau Tina Toon pada rapat tersebut. 

Baca Juga: Komisi D DPRD DKI Ancam Hapus Anggaran Sumur Resapan, Ini Kata Wagub DKI

Fraksi PSI menyampaikan kritik terhadap program sumur resapan yang dianggap tidak efektif dalam membantu pengendalian banjir dibanding program lainnya seperti normalisasi sungai. Selain tidak efektif, target pencapaian pembangunan sumur resapan juga dinilai rendah. 

"Kami minta Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi pelaksanaan sumur resapan untuk mengetahui seberapa efektifkah program ini dalam mengatasi banjir Jakarta. Pemprov DKI Jakarta harus membuka fakta dan data," sambung Fraksi PSI. 

Fraksi Golkar juga meminta agar program ini dievaluasi dan meminta dinas terkait menjelaskan mengenai mekanisme pengawasan kualitas pekerjaan dan mekanisme penentuan lokasi yang menjadi titik pembangunan

"Berapa besaran daya tampung setiap sumur resapan? Berapa banyak titik sumur resapan yang sudah dibangun? Sejauh mana tingkat efektivitas sumur resapan yang sudah dibangun mampu mengurangi genangan air yang ada? Jangan sampai hanya mengejar target yang ingin dicapai tetapi kualitas dan sasarannya tidak tepat!" 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x