Kompas TV entertainment selebriti

Lirik All Too Well Isyaratkan Penyebab Putusnya Taylor Swift dengan Jake Gyllenhaal?

Kompas.tv - 13 November 2021, 22:25 WIB
lirik-all-too-well-isyaratkan-penyebab-putusnya-taylor-swift-dengan-jake-gyllenhaal
Beberapa part dari All Too Well Taylor Swift menjadi bukti kisah cintanya dengan Jake Gyllenhaal.. (Sumber: Instagram/@taylorswift)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV – Lagu All Too Well dari Taylor Swift kini menjadi lagu patah hati para Swifties. Namun, lagu tersebut menyibak misteri hubungan lama sang bintang dengan mantannya, Jake Gyllenhaal.

Bahkan, salah satu penggalan lirik lagu All Too Well disebut menunjukkan penyebab putusnya Swift dengan Gyllenhaal.

Dalam versi baru yang dirilis pada Jumat (12/11/2021) di album Red ini, terdapat lirik:

You said if we had been closer age maybe it would have been fine. And that made me want to die. (Kamu bilang jika usia kita lebih dekat mungkin itu akan bagi-baik saja. Dan itu membuatku ingin mati).”

Baca Juga: Kejutan di Film Pendek All Too Well Taylor Swift, Kisah Cinta dengan Sang Mantan Jake Gyllenhaal?

Sebagai informasi, saat Taylor Swift dan Jake Gyllenhaal berkencan, usia mereka memang terpaut jauh, yakni hingga sembilan tahun.

Kini, Taylor Swift berusia 31 tahun, sementara Jake Gyllenhaal menginjak usia 40 tahun.

Selain lirik soal usia tersebut, terdapat lirik lain yang menunjukkan betapa patah hatinya penyanyi tersebut saat berpisah.

They say all’s well that end well, but I’m in a new hell. Every time you double cross my mind. (Mereka mengatakan semuanya baik-baik saja jika berakhir dengan baik, tapi aku merasa di neraka baru. Setiap kali kamu melintas di pikiranku).”

Sayangnya, dari semua anggapan penggemar soal inspirasi lagu All Too Well tersebut, Taylor Swift tidak pernah mengonfirmasi bahwa lagu tersebut tentang Jake Gyllenhaal.

Baca Juga: Gebrak Panggung HITC di AS, NIKI: Aku dari Indonesia, Gak Menyangka Punya Kesempatan Ini

Dalam postingan Instagramnya, Taylor Swift hanya mengatakan bahwa album ‘Red’ secara musik dan lirik sebagai representasi dari seseorang yang patah hati.

“Itu ada di mana-mana, mosaik perasaan yang patah, yang entah bagaimana menjadi pas di akhir. Bahagia, bebas, bingung, kesepian, hancur, euforia, liar, dan tersiksa oleh kenangan masa lalu,” tulisnya. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x