Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KCIC: Estimasi Awalnya Rp250.000 - Rp350.000

JAKARTA, KOMPAS.TV - Estimasi awal untuk tarif perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung disebutkan bakal berkisar di antara Rp250.000 - Rp350.000.

Perkiraan angka tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi ketika berkunjung ke Kompas Group, Jumat (12/11/2021).

"Dalam proyeksi awal, estimasi kami (harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung) sebesar Rp250.000-Rp350.000," kata Dwiyana, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).

"Tapi kami akan ada strategi tarif untuk menghimpun penumpang yang lebih banyak lagi. Misalnya ada diferensiasi tarif untuk hari tertentu bisa Rp180.000," sambungnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Blak-blakan Alasan Kereta Cepat Pakai Uang Negara

Selain itu, menurut Dwiyana, pihaknya juga masih perlu melihat situasi pasca pandemi Covid-19 secara lebih riil karena itu dapat mempengaruhi tarif kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sementara itu, mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal, KCIC yakin hal tersebut akan terjadi pada 40 tahun setelah kereta ceat Jakarta-Bandung beroperasi.

"Kami ingin bisa sebanyak-banyaknya memindahkan penumpang yang selama ini menggunakan jalan raya ke kereta cepat," seru Dwiyana.

"Dampaknya akan signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah dan nasional," imbuhnya, seraya menunjukan keoptimisannya bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung akan diminati masyarakat.

Baca Juga: Soal Kasus Pencurian 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat, Polisi akan Panggil PT Wika

Adapun, hingga Oktober 2021, pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dilaporkan sudah mencapai 79,31 persen.

Sebagai pimpinan BUMN dalam konsorsium proyek dengan rel sepanjang 142,3 kilometer itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengatakan, kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi pada Desember 2022.

"Kami targetkan, (kereta cepat Jakarta-Bandung) bisa selesai Desember 2022. Saat G20 nanti tugas ini harus selesai di tahun depan," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Didiek menambahkan, kereta cepat Jakarta-Bandung nantinya akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yakni di Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.