Kompas TV nasional politik

Pernyataan Nurdin Halid Buka Peluang Usung Ganjar Pranowo Dianggap Rugikan Partai Golkar

Kompas.tv - 12 November 2021, 18:40 WIB
pernyataan-nurdin-halid-buka-peluang-usung-ganjar-pranowo-dianggap-rugikan-partai-golkar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat diwawancarai oleh Kompas.tv, Senin (11/1) (Sumber: Kompas.tv/Prahayuda Febriyanto)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid untuk peluang mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 telah mempermalukan partainya.

Meskipun, pernyataan tersebut tidak bisa diartinya sebagai sikap serius Partai Golkar karena tidak keluar dari ketua umumnya.

“Ini merugikan Partai Golkar, kalau ada kader membuka calonnya dari partai lain,” ujar Yunarto Wijaya, Jumat (12/11/2021).

Tak hanya itu, Yunarto pun membaca sikap Nurdin Halid yang membuka peluang bagi Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 sebagi bentuk tidak percaya diri terhadap Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Partai beringin itu justru melirik kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Itu artinya partainya tidak cukup pede untuk melihat peluang dari Ketumnya sendiri menjadi capres,” kata Yunarto.

Baca Juga: Buka Peluang Usung Ganjar Pranowo di Pilpres, Golkar Tak Pede Calonkan Airlangga Hartarto

Seperti diketahui, dalam sejumlah temuan yang dilakukan oleh lembaga survei, nama Ganjar Pranowo memang berada di tiga besar dalam peluang dipilih di Pilpres 2024.

Di sisi lain, lanjut Yunarto, pinangan dini Partai Golkar terhadap Ganjar Pranowo justru menguntungkan kader PDIP tersebut.

Ternyata, Ganjar Pranowo merupakan sosok yang banyak dilirik oleh partai politik selain PDIP.

“Di sisi lain yang diuntungkan malah Ganjar yang diuntungkan, sosoknya dilirik oleh semua partai,” ucapnya.

Tetapi, Ganjar Pranowo dalam setiap sikap politiknya terkait Pilpres 2024 masih menekankan bahwa dirinya adalah kader PDIP.

Baca Juga: Pengamat: Menteri Sibuk Pilpres Picu Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi Turun

Itu artinya, Ganjar tunduk pada apa yang menjadi perintah dari partai dalam hal Pilpres 2024.

“Ganjar dari beberapa statement masih bicara soal dirinya kader, tidak mudah menggoyang Ganjar. Ibu Mega masih menunggu injury time,” ujar Yunarto.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x